Berantas Mafia Migas, Ini Lembaga yang Dievaluasi  

Reporter

Minggu, 16 November 2014 20:15 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, mengatakan Tim Reformasi Tata Kelola Sektor Minyak dan Gas Bumi akan mengevaluasi lembaga pengelola sektor Migas untuk mencegah mafia atau pemburu rente. (Baca: Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas).

Sudirman mengatakan, lembaga yang akan dievaluasi tim pimpinan Faisal Basri antara lain, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta Pertamina Energy Trading Limited (Petral). "BPH Migas mau diapakan, SKK Migas mau diapakan, itu termasuk tugas mereka," kata Sudirman di kantornya, Ahad, 16 November 2014.

Menurut Sudirman, tim ini dibentuk untuk mengatasi permasalahan energi. Ada banyak masalah, menurut Sudirman, yang membuat Indonesia terancam krisis energi, mulai dari kilang-kilang milik Pertamina yang tak efisien, ketiadaan strategic reserve di mana cadangan stok Migas cuma 18 hari, pembangunan infrastruktur gas yang lambat, hingga dugaan permainan mafia Migas. "Mafia terjadi karena pengelolaan sektor Migas tidak transparan, ini persoalan sistemik," ujarnya. (Baca: Pimpin Tim Anti Mafia Migas, Ini Kata Faisal Basri).

Terkait keberadaan Petral, Sudirman mengatakan, tim tersebut akan melakukan kajian. Kajiannya, kata dia, bersifat menyeluruh mulai dari transparansi, kelembagaan, dan sisi bisnisnya. Sebelumnya, Petral disebut-sebut akan dibekukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pembekuan Petral disebut-sebut merupakan bagian dari upaya pemerintah memberantas mafia migas. (Baca: Rini Tunggu Jokowi Putuskan Nasib Petral).

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, mengatakan tugasnya hanya mengevaluasi dan merekomendasikan tata kelola sektor Migas yang baik. Salah satunya melalui pembenahan institusi. "Kami tidak melawan orang, kami ingin membangun institusi," kata Faisal.

Tim bersifat ad-hoc atau sementara ini ditargetkan bisa menyetorkan rekomendasi reformasi tata kelola Migas dalam enam bulan ke depan. Dalam tim ini, Faisal akan dibantu oleh anggota yang berasal dari Kementerian Energi dan kalangan profesional.

KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler
J
okowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20
Kasus Shabu Unhas, Nilam Dikenal Temperamental
Sarwono: Ada Calon Ketum Golkar yang Pro-Jokowi




Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

12 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

54 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

54 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya