BPK Endus 6 Masalah Proyek Pantura  

Reporter

Kamis, 13 November 2014 16:38 WIB

Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan perbaikan jalan ambles di jalan Pantura kawasan Ciasem, Subang, Jawa Barat (20/2). Amblesnya jalan pantura tersebut diakibatkan terkikisnya tanah saluran irigasi pada Senin (17/2) lalu dan akibat kejadian tersebut arus lalu lintas mengalami kemacetan sepanjang 15 km di kedua arah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemerika Keuangan menemukan banyak masalah dalam proyek yang berkaitan dengan jalan dan jembatan nasional di jalur Pantai Utara Jawa. Anggota BPK bidang infrastruktur, Rizal Djalil, mengatakan ada beberapa masalah dalam proyek perbaikan jalur Pantura. (BPK Telisik Proyek Perbaikan Jalur Pantura).

Salah satu yang mencuat, ujar Rizal, adalah anggapan bahwa perbaikan jalan di Pantura adalah proyek abadi. Artinya, pengerjaan jalan di wilayah tersebut tidak pernah selesai dan kerusakannya selalu berulang. Karena itu, "BPK akan mengaudit pengerjaan jalan sepanjang 273 kilometer," tuturnya di kantornya, Kamis, 13 November 2014. (BPK Nilai Perbaikan Pantura Kesampingkan Kualitas)

Masalah berikutnya, kata Rizal, adalah koordinasi dalam mengawasi jalan Pantura. Selama ini, kelebihan beban muatan dan kerusakan sistem drainase menjadi penyebab bobroknya jalur Pantura. Masalah lain, okupansi badan jalan selain untuk kepentingan kendaraan, "Seperti adanya pasar yang menduduki jalan," ujarnya.

Masalah keempat, pembebasan lahan. Selama ini, perbaikan dan pelebaran jalan kerap terganjal pembebasan lahan. Perkara kelima yang disoroti BPK yakni sistem kontrak berbasis kinerja (performance base contract/PBC) yang belum efektif. Masalah keenam atau terakhir berkaitan dengan persoalan hukum. (Baca: KPK Endus Mark-Up Proyek Jalan Pantura).

Untuk menyelidiki masalah tersebut, BPK akan melaksanakan audit dengan tujuan tertentu (ADTT). Rizal mengatakan audit itu akan selesai pada tiga bulan mendatang. "Audit ini akan multidisiplin, dari aspek finansial, sosiologis, hingga teknis," tuturnya.

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Jusuf Kalla: Ah, FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda
Pembubaran FPI, Polri Siap Bersaksi di Pengadilan







Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

36 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

39 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

40 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

40 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

40 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

40 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

40 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

41 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

44 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya