Gibran mengawasi karyawannya mempersiapkan menu katering. Gibran memilih untuk tidak mengikuti jejak ayahnya, Presiden Jokowi yang berbisnis mebel. TEMPO/Ukky Primartantyo
TEMPO.CO, Surakarta - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, 27 tahun, mencoba peruntungan di bisnis katering sejak Desember 2010. Saat itu ayahnya menjabat Wali Kota Surakarta. Kini, Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. (Anak Sulung Jokowi Intens Pantau Cuitan Kaesang)
Meski sekarang mejadi putra presiden, Gibran tidak malu menekuni bisnis katering. "Kenapa harus malu? Mestinya malah bangga karena bisa mendiri, daripada terus menuntut kepada orang tua," ujarnya, Sabtu, 8 November 2014.
Pria yang kuliah pemasaran di Singapura ini menolak anggapan bahwa bisnisnya bakal berkembang pesat setelah ayahnya jadi presiden.
Menurut dia, tidak mungkin ada orang yang menghabiskan puluhan juta rupiah karena ada embel-embel Jokowi. "Masyarakat sudah pintar memilih mana katering yang bagus," ujarnya.
Ia menilai bisnisnya punya peluang berkembang karena sudah menerapkan prinsip industri dalam pengelolaan. Sedangkan usaha katering lain umumnya dikelola dengan model bisnis keluarga.
"Kami punya ratusan menu. Kami juga bisa membuat masakan yang tidak ada di daftar menu," tuturnya, berpromosi.
Saat ini pelanggannya meluas sampai Yogyakarta, Semarang, Pacitan, Madiun, dan Magetan. Dia menolak pesanan dari Jakarta dan Bali karena merasa belum sanggup.
