Pentingnya Jokowi Hadir di KTT G-20  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 8 November 2014 03:09 WIB

Presiden RI ke-7, Joko Widodo berdiri di atas kereta kudanya saat berjalan ke Istana Negara di Jakarta, 20 Oktober 2014. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar mengatakan Presiden Joko Widodo perlu hadir pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Australia, di Brisbane Convention and Exhibition Centre, Queensland, Australia, pada 15-16 November 2014.

"Kini Indonesia telah menjadi bagian dari organisasi global G20, penting sekali bagi Presiden Jokowi yang mendapat dukungan dari mayoritas bangsa Indonesia untuk hadir di sana," ujar Mahendra di Jakarta, Kamis, 6 November 2014.

Dia mengatakan, pertemuan tersebut sangat menguntungkan Indonesia, karena di awal masa jabatan Jokowi bisa langsung bertemu dengan 20 pimpinan negara. "Yang terpenting adalah tetap konsisten dalam berkomitmen dan menghadapi tantangan ekonomi global yang kian besar," ujarnya.

KTT G-20, menurut Mahendra, sangat penting bagi Indonesia karena forum internasional itu merupakan forum kerja sama ekonomi internasional yang menghasilkan sejumlah keputusan strategis bagi para anggotanya. "Forum itu menyelesaikan berbagai masalah dalam manajemen krisis yang ekstrem, untuk menetapkan agenda bagi ekonomi global serta untuk membangun kemitraan dan kerja sama antar anggotanya," ujarnya.

Dia mengatakan Indonesia telah menjadi bagian dari rantai pasokan global dengan nilai tambah tinggi untuk mencegah terperangkapnya negara berpenghasilan menengah. "Perekonomian global yang kuat dan berkelanjutan sangat penting bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhannya. Indonesia perlu memastikan kepentingan negara-negara terakomodir pada perekonomian global," ujarnya.

Mahendra mengatakan prioritas-prioritas G-20 sangat relevan untuk Indonesia dan G20 butuh Indonesia. "Indonesia perlu meneruskan partisipasi aktifnya di G20 bagi kepentingan nasionalnya serta negara-negara berkembang. Indonesia bisa mengoptimalkan hubungannya dengan negara-negara besar di dunia," ujarnya.

AMOS SIMANUNGKALIT

Topik terhangat:
TrioMacan Dibekuk | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
9 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes
Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais
Tidur di Rapat Paripurna, Adian: Itu Leyeh-leyeh

G20

Berita terkait

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

13 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

59 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

59 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

6 Maret 2024

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

Prabowo menilai pemerintah harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

5 Maret 2024

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

2 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

2 Maret 2024

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

1 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

29 Februari 2024

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?

Baca Selengkapnya