Harga BBM Naik, Inflasi Bakal Tembus 9 Persen  

Reporter

Jumat, 31 Oktober 2014 06:25 WIB

ANTARA/Maha Eka Swasta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akhir tahun ini bisa mendorong inflasi hingga 9 persen. Menurut Agus, inflasi inti yang dapat dikendalikan otoritas moneter hingga akhir tahun hanya mencapai 5,2 persen. "Angka ini tidak termasuk asumsi penyesuaian kenaikan harga BBM," ujar Agus di kantornya, Kamis, 30 Oktober 2014. (Baca: Harga BBM Diusulkan Naik Rp 3.000 per Liter)

Bank Indonesia sebelumnya memproyeksikan inflasi akhir 2014 berada di level 4,5 +/- 1 persen. Jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, inflasi pada akhir tahun kemungkinan akan bertambah 3,68 persen. Hitungan tersebut diambil dari proyeksi target BI pada 2014. (Baca: Kadin: Pemerintah Silakan Naikkan BBM Asal...)

Bank Indonesia memperkirakan setiap kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.000 per liter akan berdampak pada kenaikan inflasi 1,2 persen. Agus mengatakan melambungnya inflasi tidak menimbulkan masalah selama mendatangkan kesehatan di sisi fiskal. "Tapi harus ada komitmen untuk terus melakukan reformasi fiskal," ujarnya.

Agus memahami kenaikan harga BBM bersubsidi yang mendorong inflasi bisa menekan defisit anggaran negara. Sejak 2011, tutur dia, angka defisit selalu membesar karena beban subsidi BBM yang mencapai Rp 300 triliun. Agus mengatakan anggaran subsidi harus segera dialokasikan pada pos-pos yang lebih tepat. "Ini bagian dari reformasi yang ditunggu masyarakat dunia saat melihat Indonesia," ujarnya. (Baca: Pemerintah Bersiap Naikkan BBM Sebelum 2015)

AISHA SHAIDRA


Berita Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap

Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar

Andi Widjajanto Ditunjuk Jadi Sekretaris Kabinet







Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

9 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya