Waspada, Laju Indeks Saham Terjegal Aksi Jual  

Reporter

Kamis, 30 Oktober 2014 07:25 WIB

Pegawai Bursa Efek Indonesia mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, 20 Oktober 2014. ANTARA/OJT/Dyah Dwi Astuti

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia masih dalam tren menguat karena efek dari penguatan bursa saham Asia. Namun Kepala riset PT Mega Capital Indonesia Helen Vincentya mengingatkan agar investor mewaspadai aksi ambil untung (profit-taking). “Setelah naik tajam, dengan memanfaatkan sentimen kenaikan harga BBM, investor kembali melakukan profit-taking,” katanya kepada Tempo. (Baca: Pengamat: Pasar Tunggu Kerja Tim Ekonomi)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 29 Oktober 2014, IHSG menguat 72,75 poin (1,45 persen) ke level 5.074. IHSG mengikuti laju pasar modal regional yang juga naik signifikan. Indeks di bursa Hang Seng naik 1,27 persen ke level 23.819,8, sementara Nikkei Jepang melonjak 1,46 persen ke level 15.533,91. Optimisme akan prospek kinerja emiten regional dan global mendorong investor kembali bergairah mengakumulasi saham di lantai bursa.

Helen menuturkan pendapatan sebagian emiten regional dan global yang melampaui perkiraan analis membuat investor optimistis perdagangan saham akan semakin menarik. “Investor optimistis terhadap kondisi pasar modal regional,” ujarnya. (Baca juga: Saham Telkom Bebani Laju IHSG)

Menurut Helen, investor bahkan mengesampingkan sementara waktu sentimen kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi. Pasalnya, bersamaan dengan sedikit meredupnya sentimen tersebut, nilai transaksi reguler IHSG berhasil mencapai jumlah Rp 4,36 triliun, angka yang tidak pernah bisa dicapai selama setahun terakhir.

Sambil menunggu rilis laporan emiten yang lain, Helen menyarankan investor hanya berfokus pada saham-saham lapis utama (blue chip), seperti ASII, BMRI, dan BBRI. Hasil pertemuan rutin The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) diprediksi bakal menjadi katalis dominan indeks. Hari ini, Kamis, 30 Oktober 2014, IHSG masih akan bergerak dalam rentang level 5.000-5.100. (Baca: Rupiah, Rupee, dan Yen Kompak Melemah).

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler

Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan

Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul

Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokow












Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya