BPK Akui Pernah Terima Dana dari BUMN

Reporter

Editor

Senin, 30 Mei 2005 18:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengakui pernah meminta dana dari BUMN sebagai pihak yang akan diaudit. "Tapi itu bukan kebijakan Sekjen, tapi kebijakan pimpinan BPK tahun 2003. Sekjen tinggal melaksanakan, menyurati, menerima uang, dan sebagainya,"ujar Sekretaris Jenderal BPK, Seno, dalam rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR, Senin (30/5), di Jakarta. Dasar pemikiran saat itu, menurut Seno, selain BUMN adalah milik pemerintah, BUMN pun memiliki dana untuk pemeriksaan. "Kenapa dana pemeriksaan tidak dipakai untuk BPK saja? Tapi ngasihnya pun lewat Departemen Keuangan lo, bukan langsung ke BPK?"katanya. Saat itu, menurut Seno, ada sekitar 16 BUMN yang menyediakan anggaran bagi BPK untuk mengaudit. "Tapi ada juga BUMN yang tidak punya anggaran itu. Ya kami periksa saja, tidak ada masalah,"ujarnya. Namun sejak tahun 2004 hingga saat ini, tidak ada lagi BUMN yang memberikan dana untuk proses audit BPK. "Pimpinan BPK yang baru, pada tahun 2005, menyetujui Bank Indonesia (BI) membiayai pemeriksaan laporan keuangan BI bulan Februari selama 90 hari. Itu putusan badan (BPK), bukan saya pribadi. Saya pribadi sangat mendukung DPR agar independen dalam bekerja tidak meminta dana untuk mengaudit dari pihak yang akan diaudit,"katanya. Pembiayaan audit oleh BI, dipastikan Seno, tetap menjamin independensi dalam proses pemeriksaan BPK."Bisa (independen). Karena independensi tidak hanya dari uang, tapi dari sikap. Kami bisa saja independen tanpa diberi uang,"katanya. Rr. Ariyani

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

5 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya