TEMPO.CO, Banyuwangi - Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur Paulus Totok Lusida mengatakan harga rumah sederhana tapak di Jawa dan Sumatera seharga Rp 105 juta per unit tidak realistis. "REI telah mengusulkan agar harga rumah sederhana tapak sebesar Rp 130 juta per unit," kata Paulus di Banyuwangi, Rabu, 22 Oktober 2014.
Selain tak realistis, penetapan harga tersebut cukup terlambat karena baru diputuskan Kementerian Perumahan Rakyat pada Juni 2014. Idealnya, penetapan harga rumah murah sudah diterbitkan sejak Januari 2014. (Baca juga: Jokowi Diminta Pilih Menpera dari Profesional)
Paulus mengatakan pada Januari 2014 kurs 1 dolar Amerika masih di angka Rp 10 ribu. Sedangkan per Agustus kurs dolar meningkat hingga Rp 12 ribu.
Akibat dari keterlambatan itu, kata Paulus, seluruh pengembang perumahan mengalami perlambatan penjualan rumah. REI Jawa Timur tahun ini hanya bisa merealisasikan 20-30 persen rumah dari kebutuhan 500 ribu unit.
REI pesimistis kebutuhan pasok (backlog) rumah akan terpenuhi bila pemerintahan baru menaikkan harga bahan bakar minyak. "Realisasi akan jadi sangat lambat," kata Paulus.
Keputusan Kemenpera itu diterapkan sejak Agustus 2014 di sembilan zona. Harga rumah bersubsidi di tiap-tiap wilayah berbeda satu sama lain. Yang termurah ada di zona Jawa di luar Jabodetabek. Harganya Rp 105 juta. Sedangkan yang paling mahal berada di Papua dan Papua Barat, yakni Rp 165 juta.
Harga rumah Rp 105 juta/unit tersebut adalah rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah tidak kurang dari 60 meter persegi. Secara nasional, kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 13 juta unit. Namun setiap tahunnya, pemerintah hanya bisa membangun 200 ribu unit rumah.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
Ketemu Kalla, Prabowo Minta Maaf Soal Pilpres
Tokoh-tokoh Ini Dipanggil Jokowi ke Istana
Berita terkait
Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota
5 hari lalu
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah
5 hari lalu
Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat
Baca SelengkapnyaWacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy
7 hari lalu
Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan
7 hari lalu
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.
Baca SelengkapnyaKisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung
18 hari lalu
Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara
Baca SelengkapnyaLaba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M
23 hari lalu
BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.
Baca SelengkapnyaPria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan
43 hari lalu
Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.
Baca SelengkapnyaHarga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya
51 hari lalu
Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024
59 hari lalu
BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas
13 Maret 2024
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.
Baca Selengkapnya