Jokowi Perketat Dana Rapat, Ini Antisipasi Hotel  

Reporter

Selasa, 21 Oktober 2014 15:37 WIB

Wakil Ketua Umum KADIN bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Hariyadi B. Sukamdani selaku saksi yang diajukan pihak pemohon seusai memberikan kesaksian pada sidang lanjutan uji materi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) di gedung Mahkamah konsitusi, Jakarta, Selasa (17/4). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pengetatan anggaran perjalanan dinas yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo dan kabinetnya membuat kalangan pengusaha hotel dan restoran waswas. Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan rencana penghematan pemerintah itu berpotensi mengikis keuntungan pengusaha.

Kalangan dunia usaha pun bersiap segera melakukan penyesuaian. "Yang jelas, tahun pertama ini, kami akan lakukan efisiensi dan pengetatan pula," ujarnya saat dihubungi, Selasa, 21 Oktober 2014.

Penghematan anggaran belanja yang akan diterapkan pemerintah baru, antara lain, terkait dengan biaya akomodasi perjalanan dinas, seperti hunian hotel, seminar, dan lokakarya pegawai negeri, yang memberikan pendapatan cukup besar bagi para pengusaha hotel dan restoran. "Zamannya Pak SBY, keuntungan kami dari jamuan dan perjalan dinas bisa mencapai 30 persen tiap bulan," ujarnya.

Meski demikian, pengusaha memilih menunggu kepastian kebijakan pemerintah dan mengantisipasi dengan mengoptimalkan pendapatan lain di sektor pariwisata. "Kebijakan itu (penghematan) tentu kami dukung. Namun bagaimana pun tentu masih ada peluang dari sana," ujarnya. (Baca: Kata Jokowi Soal Anggaran Rapat Rp 18 Triliun)

Saat disinggung mengenai tingkat hunian yang diterima hotel dan restoran selama pelantikan Presiden Jokowi berlangsung kemarin, Haryadi mengatakan tidak berdampak apa-apa. Ternyata, meski ratusan ribu orang tumplek-blek di Jakarta, tingkat hunian dan kunjungan hotel tidak bertambah selama acara pesta rakyat berlangsung. “Hampir sama dengan hari biasa. Kecil sekali, paling (naik) 5 persen. Itu hanya sesaat," tuturnya. (Baca: Jokowi Dilantik, Ada 124 Ribu Makanan dan 700 Ribu Minum Gratis)

Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengatakan pemerintahan Jokowi-JK berencana memangkas biasa perjalanan dinas kementerian dan lembaga. Anggaran rapat di lingkungan pemerintahan dianggap terlalu tinggi, mencapai Rp 18 triliun setahun. (Baca juga: Tim Jokowi Lakukan Simulasi Penghematan Anggaran)




JAYADI SUPRIADIN




Berita Terpopuler
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya