YLKI Minta Kemenhub Evaluasi Lion Air  

Reporter

Kamis, 16 Oktober 2014 12:52 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menilai Kementerian Perhubungan perlu mengevaluasi maskapai Lion Air karena kerap bermasalah dengan konsumen. "Kemenhub perlu memberikan catatan-catatan karena Lion Air sering menimbulkan masalah terhadap konsumen," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Kamis, 16 Oktober 2014. (Baca: Pegawai Lion Air dan Penumpang Sering Cekcok)

Menurut Tulus, masalah di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta pagi ini tidak bisa dianggap enteng. Sebab, persoalannya tidak hanya di hilir. "Tapi juga di tingkat manajemen atau hulu yang berimplikasi terhadap petugas di lapangan. "Dari data, Lion Air yang paling sering diadukan oleh konsumen," katanya.

Berdasarkan data tersebut, Tulus menambahkan, kasus-kasus yang pernah melibatkan Lion Air adalah penundaan keberangkatan pesawat, barang di bagasi hilang, serta jual kursi. Dalam jangka pendek, Tulus berharap manajemen menegur perilaku duty manager di Terminal 1A. (Berita lain: Mengamuk, Manajer Lion Air Bakal Kena Sanksi)

Sebelumnya, kantor berita Antara mengabarkan bahwa Duty Manager Lion Air Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta Dodi Andriyansyah mengamuk kepada sejumlah penumpang yang mengeluh tidak bisa check-in ke pesawat JT 552 tujuan Yogyakarta, Kamis pagi ini. (Baca juga: Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat)

Dengan nada menantang dan mengepalkan tangan kanannya, Dodi dikatakan berteriak kepada penumpang yang ingin mencari solusi atas kegagalan penerbangannya. Sebagian dari penumpang yang telantar tersebut merupakan rombongan wartawan yang akan melakukan kegiatan peliputan di Yogyakarta.

PRIO HARI KRISTANTO

Terpopuler:
Ini Kata JK Soal Sri Mulyani Jadi Calon Menteri
Lukman Hakim Jadi Bintang di Muktamar PPP
Dikunjungi Mbah Moen, Jokowi: Sinyal Koalisi Kuat
Perpu Pilkada Bisa Hambat Ahok Jadi Gubernur?

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya