5 Tip Main Saham dalam Kondisi Gonjang-ganjing  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 14 Oktober 2014 06:14 WIB

Wartawan mengecek pergerakan saham pada komputer tablet di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 7 Juli 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan di bursa saham Indonesia pada beberapa pekan terakhir sangat fluktuatif. Terlebih, ada kemungkinan gonjang-ganjing politik akan kembali terjadi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Analis dari PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, menyampaikan tip berdagang di pasar saham saat sentimen politik menjadi dominan.

1. Jangan panik
Reza mengatakan market memiliki pola berulang. Artinya, pola-pola seperti yang dihadapi oleh IHSG pada saat pemilihan Ketua DPR-MPR pernah terjadi pada periode sebelumnya. Ia mencontohkan IHSG pernah mengalami masa krisis akibat subprime mortagage, krisis Zona Euro, dan perlambatan ekonomi global. "Jika sudah sampai pada titik batasnya, akan terjadi rebound," ujarnya.

2. Update informasi
Menurut Reza, kata kunci bagi investor adalah informasi mengenai perkembangan pasar dan emiten. "Investor harus mampu mandiri dalam mencari informasi, jangan menunggu informasi dari analis saja," katanya. Ia mencontohkan berita yang termutakhir dari media online menjadi salah satu sumber informasi. Tak hanya itu, kata Reza, zaman sekarang investor sudah diberikan kemudahan untuk mencari informasi melalui perangkat Google.

3. Proaktif
Proaktif menghubungi investor relations dari emiten. "Investor harus proaktif untuk mencari tahu perkembangan mengenai emiten melalui investor relations," ujarnya. Sebab, kata Reza, jika pelayanan investor relations tak maksimal, investor dapat melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

4. Penguasaan strategi
Menjadi investor, kata Reza, harus memiliki strategi yang baik untuk menghadapi situasi yang tak menentu. "Harus bisa belajar ketika pasar akan turun harus lepas di angka berapa," ujarnya. Jika tidak memiliki strategi yang baik, kata Reza, akan kebingungan untuk berdagang dalam kondisi spekulatif.

5. Pengelolaan keuangan
Pengelolaan uang yang dimaksud oleh Reza terkait dengan dana investor. "Dalam kondisi seperti ini jangan terlalu agresif," katanya. Ia mengingatkan investor untuk menghindari margin yang besar tapi merugikan. "Jika marginnya tinggi sementara perdagangan semakin lemah, akan menimbulkan masalah," ujarnya.

DINI PRAMITA

Topik terhangat:

Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar

Gerindra Usut Pengkhianatan Kadernya di Pilpres

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya