TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan pesawat yang terbakar di area Garuda Maintenance Facilities (GMF), Tangerang, Banten, pada Ahad, 12 Oktober 2014, bukan milik Sriwijaya Air. "Itu bukan milik kami, dulu (milik) Sriwijaya tapi sudah dibeli," katanya melalui sambungan telepon kepada Tempo, Senin, 13 Oktober 2014.
Siang kemarin, sekitar pukul 13.20 WIB, terjadi kebakaran sebuah pesawat bekas yang ada di bengkel Garuda Maintenance Facilities di Tangerang, Banten. (Baca: Pesawat Sriwijaya Air Terbakar di Bengkel Garuda)
Vice President Corporate Secretary Garuda Maintenance Facilities (GMF) Pramono Aji mengatakan seorang meninggal dalam kebakaran yang terjadi saat proses pemotongan badan pesawat bekas tersebut. "Pada pukul 05.00 WIB, satu korban bernama Wanto meninggal dunia," kata Pramono kepada Tempo.
Menurut Pramono Aji, pesawat milik CV Wira Jaya itu dulunya bekas pesawat Sriwijaya. Informasi yang diterimanya saat kejadian, terjadi kesalahan komunikasi antara CV Wiras Jaya dan kedua pegawainya itu. Kedua pegawai hanya diperintahkan melakukan pengumpulan interior pesawat, bukan diminta melakukan pemotongan badan pesawat.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
15 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.