TEMPO.CO, Jakarta - Memanasnya hubungan dua kubu di parlemen, yaitu koalisi pro-Prabowo Subianto dan koalisi pro-Joko Widodo, mempengaruhi indeks harga saham gabungan dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, bila kedua kubu itu berdamai, IHSG dan kurs rupiah akan menguat. "Duduk bersama saja dua kubu itu, pasti (bursa saham) rebound. Iris kuping saya jika pasar tidak rebound," ujar Chairul di Hotel Four Seasons, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca : Rupiah Melemah, Jokowi Kritik DPR)
Perselisihan kedua kubu itu, kata Chairul, menyebabkan kinerja pasar saham dan rupiah bergejolak. "Tidak saling mengganggu saja pasar sudah takut, apalagi kalau saling mengganggu. Bukannya takut lagi, pasar berhenti bekerja," katanya. (Baca : Rebutan Ketua MPR, Investor Tak Acuh)
Kondisi pasar, kata Chairul, dipengaruhi oleh sentimen dalam negeri, seperti kepastian politik. Berlarut-larutnya persoalan politik membuat beban pelaku pasar makin tertekan. "Denyut nadi saya itu denyut nadi pasar, jadi saya bisa merasakan ada ketakutan, nervous yang dihadapi pasar," ujarnya. (Baca : Pasar Tak Peduli Pemilihan Ketua MPR Ditunda)
Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional Raden Pardede mengimbuhkan, kondisi dalam negeri saat ini jangan dijadikan alasan utama untuk tidak mengadakan kegiatan ekonomi di tengah masyarakat. Ia berharap pelaku usaha tetap berjalan dengan target masing-masing. "Politik itu berubah. Kalau ingin membuat satu target dengan melihat perkembangan politik, mana mungkin bisa membuat satu target apa pun," ujar Raden.
Karena itu, sambil menunggu stabilitas politik dalam negeri pulih, Raden meminta pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah diharapkan tetap menjalankan roda ekonomi dan kedua kubu DI Senayan tetap saling mendukung. "Harapan kami ke depan, kedua pihak sadar diri," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya
Seusai Geger MPR, Mega-SBY Kunci Stabilitas Politik|
FPI: Ahok Tak Akan Bisa Bubarkan Kami
Nazaruddin: Ibas Terima Duit Korupsi Wisma Atlet
Bantah Jokowi, KSAD Pamer Leopard Tak Rusak Jalan
Berita terkait
Bos Garuda Buka Suara Soal Isu CT Ambil Jatah Rights Issue
20 Oktober 2022
Garuda akan melaksanakan rights issue pada Desember 2022. Direktur Utama Garuda yakin perseroan bisa mengantongi modal tambahan Rp 14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Pertamina Diprediksi Tekor Triliunan, CT Klaim Tak Bakar Duit
20 Mei 2022
Berita mengenai Pertamina yang diprediksi tekor hingga Rp 190,8 triliun menjadi isu yang paling menarik perhatian pembaca sepanjang Kamis, 19 Mei.
Baca SelengkapnyaChairul Tanjung Klaim Allo Bank Beda dengan Bank Digital Lain
19 Mei 2022
Chairul Tanjung mengatakan Allo Bank memiliki salah satu kategori layanan yang memungkinkan masyarakat yang tak memiliki KTP bisa menjadi nasabah.
Baca SelengkapnyaChairul Tanjung Sebut Allo Bank Bisa Jadi Super App dalam 3 Tahun
19 Mei 2022
Chairul Tanjung (CT) menargetkan hingga akhir 2022, Allo Bank dapat menyalurkan kredit sebesar Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun.
Baca SelengkapnyaCiputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M
13 November 2021
Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.
Baca SelengkapnyaIHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?
1 Februari 2021
Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.
Baca SelengkapnyaAnaknya Jadi Staf Khusus Jokowi, Ini Kata Chairul Tanjung
22 November 2019
Putri Indahsari Tanjung, CEO sekaligus Founder Creativepreneur yang merupakan anak dari pengusaha Chairul Tanjung.
Baca SelengkapnyaPilihan Fashion Putri Tanjung yang Kasual dan Minimalis
7 Februari 2019
Putri Tanjung kerap memilih busana berwarna hitam sebagai pakem penampilannya.
Baca SelengkapnyaAnak Chairul Tanjung, Putri Tanjung Lekat dengan 3 Benda Berikut
7 Februari 2019
Putri Tanjung memilih membangun bisnis secara mandiri tanpa bantuan ayahnya, Chairul Tanjung.
Baca Selengkapnya2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725
6 Desember 2018
Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya