Sektor Perikanan di Malang Butuh Uluran Investor  

Reporter

Kamis, 9 Oktober 2014 12:34 WIB

AP /Schalk van Zuydam

TEMPO.CO, Malang - Produktivitas perikanan laut (perikanan tangkap) dan perikanan budidaya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang cukup tinggi belum menarik minat orang-orang berduit untuk berinvestasi. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menyatakan produktivitas perikanan laut dan perikanan budidaya telah melampaui target lima tahunan, seperti tertera dalam rencana strategis pembangunan perikanan.

Perikanan laut yang semula ditargetkan mampu memproduksi ikan 9 ton dalam lima tahun ternyata berhasil mencapai 10.277 ton dalam tiga tahun. Bila ditotal, nilai tangkapan ikan itu sebesar Rp 1,1 triliun. Adapun sektor perikanan budidaya mampu menghasilkan 16 ribu ton lebih dalam tiga tahun, melampaui target produktivitas dalam lima tahun sebanyak 15 ribu ton ikan. (Baca berita lainnya: Indonesia Kekurangan Penyuluh Perikanan)

Wahyu merinci, gabungan produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya terus naik dalam empat tahun terakhir. Pada 2010, total produksinya 10.880 ton, lalu naik menjadi 22.183 ton pada 2011. Pada tahun berikutnya jumlahnya makin meningkat menjadi 25.658, dan 28.019 ton pada pada 2013.

"Target produksi tercapai dalam tiga tahun saja, tapi investor masih minim. Masuknya investor bisa meningkatkan jumlah produksi perikanan lebih besar lagi," kata Wahyu kepada Tempo, Kamis, 9 Oktober 2014.

Sebenarnya, ujar Wahyu, banyak pemodal yang ingin berinvestasi di sektor perikanan laut yang berbasis di Pantai Sendangbiru. Namun minat mereka mengempis karena sarana dan prasarana di pantai tersebut, seperti akses jalan dan listrik, belum memadai. Selain itu, kualitas sumber daya manusia dinilai masih rendah.

Minimnya industri pengolahan ikan, baik oleh investor swasta maupun masyarakat, membuat Bupati Malang Rendra Kresna prihatin. Menurut Rendra, industri pengolahan ikan bisa menolong kesulitan nelayan saat musim cuaca buruk. Sebab, pada musim-musim tersebut biasanya nelayan berhenti melaut. (Baca pula: Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan Malang Anjlok)

Rendra menuturkan produktivitas perikanan laut yang dicapai baru sekitar 3,32 persen dari potensi perikanan dalam wilayah zona ekonomi eksklusif atau ZEE (200 mil) yang bisa dimanfaatkan, yakni 403.444 ton per tahun. Potensi ini membentang di sepanjang 115 kilometer pesisir selatan Malang, yaitu di Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Ampelgading, Tirtoyudo, Bantur, dan Donomulyo.

Namun, kata Rendra, cuma segelintir dari sekitar 2.641 nelayan yang berani melaut hingga batas ZEE. "Mayoritas nelayan kami merupakan nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil," ujar Rendra.

Potensi besar itu, tutur Rendra, mencakup berbagai macam jenis ikan, terutama tuna, cakalang, tongkol, dan tenggiri, yang sangat potensial untuk diolah secara modern ataupun diekspor. Bahkan Sendangbiru telah menjadi pusat penangkapan ikan tuna terbesar di Jawa Timur. Padahal, ujar Rendra, bila ada investor, kegiatan perikanan bisa disebar ke pantai lain. (Baca juga: PT Perikanan Nusantara Bangkit dari Krisis)

ABDI PURMONO










Terpopuler
Rupiah Melemah, Jokowi Kritik DPR
Koalisi Prabowo Kuasai Parlemen, Rupiah Lesu Darah
Subsidi BBM Sehari Setara Harga Pesawat Sukhoi
Gaji PNS Naik, Pemerintah Siapkan Rp 4 Triliun







Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

45 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

45 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

46 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

59 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya