Jokowi Minta Dubes Pasarkan Produk Asli Indonesia  

Reporter

Rabu, 8 Oktober 2014 16:13 WIB

Joko Widodo atau Jokowi. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo punya cara untuk menggenjot perdagangan luar negeri, sekaligus menyaingi produk-produk yang dihasilkan negara maju. Caranya, kata Jokowi, dengan mengubah paradigma tugas seluruh duta besar yang ditempatkan di luar negeri. (Baca juga: Defisit Ekspor-Impor Diramalkan Meningkat)

Menurut Jokowi, nantinya duta besar tidak hanya mengurusi hubungan politik. Jokowi menuturkan 80-90 persen diplomasi harus menyentuh faktor ekonomi dan perdagangan internasional. Dengan kata lain, "Duta besar harus mengusahakan agar barang asal Indonesia bisa masuk," ujar Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Rabu, 8 Oktober 2014.

Jokowi menjelaskan, jika pasar untuk produk buatan dalam negeri berkembang, target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun ke depan bisa mencapai 7 persen, "Caranya termasuk dengan menurunkan defisit neraca perdagangan." (Baca: (Baca: Agustus, RI Alami Defisit Perdagangan Keempat)

Jokowi yakin produk asal Indonesia memiliki potensi untuk laku di luar negeri. Masalahnya, tutur Jokowi, bagaimana mempromosikan barang tersebut sehingga pengusaha lokal punya pasar yang lebih luas. "Barang dalam negeri berkualitas dan siap ekspansi," ujarnya.

Ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2014, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan menghadapi tantangan berat di sektor perdagangan. (Baca: Agustus, RI Alami Defisit Perdagangan Keempat)

Menurut Bayu, target ekspor diturunkan dari proyeksi normal 4-4,5 persen menjadi skema pesimistis 2,5-3 persen. Pengurangan target ekspor, ujar Bayu, menjadi kesempatan bagi Jokowi-Kalla untuk melihat kondisi perekonomian yang realistis. "Kami memberikan ruang pada kabinet baru untuk menilai ulang. Tidak berpura-pura, tidak menutup-nutupi, bahwa kondisinya memang berat," tuturnya.

SYAILENDRA

Berita Terpopuler
Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya?
Kasus Bunuh Diri di Menara BCA, Keluarga Histeris
Pria Loncat dari Menara BCA, Apa Penyebabnya?







Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya