Jokowi Masih Rahasiakan Calon Menteri Keuangan

Reporter

Senin, 6 Oktober 2014 06:14 WIB

Jokowi didampingi Pangdam Jaya Agus Sutiono (kanan bawah), Kapolda DKI Jakarta Irjen Unggung Cahyono, Pangkoopsau I Marsda TNI A. Dwi Putranto, melambaikan tangan usai pegunduran dirinya di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, 2 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan belum menentukan orang yang akan dia tempatkan di Kementerian Keuangan. "Belum ada penentuan nama," ujarnya setelah mengikuti rapat konsolidasi partai-partai pendukungnya, Ahad, 5 Oktober 2014. (Baca : Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih)

Jokowi enggan memberi konfirmasi atas nama-nama yang calon Menteri Keuangan yang beredar, seperti Sri Mulyani dan Darmin Nasution. Menurut dia, penentuan nama menteri baru akan diputuskan seusai pelantikannya sebagai presiden, 21 Oktober 2014. "Nanti, dilantik saja belum, kok," katanya. (Baca : Kader PDIP: Capres, Jokowi Masih Butuh Jam Terbang)

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengaku belum mengetahui siapa saja kandidat Menteri Keuangan pilihan Jokowi dan Jusuf Kalla. Semua kandidat menteri saat ini sedang digodok presiden dan wakil presdien terpilih. "Kalau itu, tanya langsung sama presiden terpilih," ujarnya.

Sebanyak 34 calon menteri saat ini tengah digodok Jokowi bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. Dalam kesempatan terpisah, Jokowi mengaku akan menempatkan orang profesional untuk pos Kementerian Keuangan.

Selain Sri Mulyani dan Darmin Nasution, nama lain yang disebut-sebut adalah Wakil Menteri Keuangan saat ini, Bambang Brodjonegoro. Namun, saat dimintai konfirmasi Jumat pekan lalu, Bambang mengatakan tidak mengetahui hal tersebut. "Enggak ada komunikasi apa pun," katanya seusai salat Jumat di kantornya, Jumat, 3 Oktober 2014.

Beredar kabar bahwa calon kuat pengisi posisi Menteri Keuangan pada kabinet mendatang tak jauh dari lingkungan pejabat sekarang. Menteri Keuangan Chatib Basri dan wakilnya, Bambang Brodjonegoro, disebut sebagai dua kandidat kuat.

Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto mengatakan salah satu kriteria Menteri Keuangan ialah harus bisa membuat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang tidak mengandalkan pembiayaan dari luar. Selain itu, Menteri Keuangan yang baru juga harus bisa mendesain APBN dengan defisit yang jelas.

Namun, siapa pun Menteri Keuangan yang baru, menurut ekonom Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, tak bisa melepaskan diri dari pembiayaan lewat utang. Sebabnya, penerimaan dari pajak belum bisa digenjot dalam waktu dekat. "Untuk jangka pendek, pembiayaan lewat utang masih diperlukan dan peningkatan pembiayaan melalui pajak tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 5 Okotober 2014.

Menurut dia, untuk meningkatkan pembiayaan negara dari sektor pajak, Menteri Keuangan yang mendampingi presiden terpilih Joko Widodo harus segera menyiapkan infrastruktur. Karena itulah pemerintah yang baru akan masih tetap membutuhkan pembiayaan dari luar. Tahun depan, risiko pembiayaan dari luar lebih besar karena bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, berencana meningkatkan suku bunganya.

Defisit dalam APBN, kata Lana, biasanya tidak selalu di bawah target yang telah ditetapkan. Karena itu, Lana menyarankan pemerintah yang baru mengoptimalkan penggunaan defisit tersebut untuk membiayai program-program produktif. "Penggunaan utang seharusnya produktif karena terkait dengan serapan belanja negara," tutur Lana.

RIKY FERDIANTO | GANGSAR PARIKESIT | TRI ARTINING PUTRI

Berita lain:
Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih
Adian Napitupulu Yakin Dana Kampanye Balik Modal
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Adian: Anggota DPR Terima Rp 90 Juta per Bulan

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

16 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya