Golkar Pimpin DPR, Investor Rame Borong Dolar AS  

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 13:56 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar saham dan valuta asing bereaksi negatif atas kekalahan koalisi partai pendukung presiden terpilih Joko Widodo dalam perebutan kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis dinihari, 2 Oktober 2014. "Meski tidak terlalu besar pengaruhnya, para investor berada pada posisi menjual (rupiah)," ujar pengamat pasar modal, Satrio Utomo, Kamis, 2 Oktober 2014. Total transaksi mencapai Rp 166 miliar hingga pukul 10.00 WIB tadi

Hari ini, ujar Satrio, perdagangan valuta asing diperkirakan akan melonjak hingga Rp 700 miliar lebih. Angka transaksi ini naik dibanding hari biasanya sekitar Rp 500 miliar. (Baca: Bursa Global Koreksi, IHSG Anjlok 1,88 Persen)

Senada dengan itu, analis dari Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, menuturkan sentimen negatif ditunjukkan oleh pelaku pasar karena kekhawatiran terhadap penjegalan program-program pemerintahan Jokowi. "Pelaku pasar merespons negatif hasil pimpinan DPR di Senayan," katanya, Kamis, 2 Oktober 2014. (Baca: UU Pilkada Bisa Melemahkan Kurs Rupiah)

Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya mengesahkan paket pimpinan DPR periode 2014-2019. Keputusan itu diambil secara aklamasi lantaran hanya ada satu paket pimpinan. Paket pimpinan disahkan setelah masing-masing fraksi mengusulkan formasi paket pimpinan yang terdiri atas lima orang dari fraksi yang berbeda.

Posisi Ketua DPR diisi Setya Novanto dari Partai Golongan Karya. Sementara itu, kursi Wakil Ketua DPR diisi Agus Hermanto dari Partai Demokrat, Taufik Kurniawan dari Partai Amanat Nasional, Fadli Zon dari Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Fahri Hamzah dari Partai Keadilan Sejahtera.

Selain di pasar uang, sentimen negatif menyelimuti pasar saham di bursa Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan sesi pertama anjlok 96,692 poin (1,88 persen) ke level 5.044,221. Saham yang ditransaksikan sebanyak 2,29 miliar lembar senilai Rp 3,1 triliun. Asing mencatat penjualan bersih Rp 650 miliar.

Melemahnya indeks saham, selain dipengaruhi faktor internal, akibat koreksi tajam di bursa regional. Pelemahan indeks saham global dipicu oleh kekhawatiran virus ebola masuk ke Amerika Serikat, demo besar di Hong Kong, dan melemahnya kinerja manufaktur Jerman ke bawah level 50. "Bursa komoditas nikel dan CPO turut melemah masing-masing 1,3 persen dan 1 persen," kata Aiza, analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia.

AMOS SIMANUNGKALIT | M. AZHAR

Berita Terpopuler
FBR Geruduk DPRD Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0
SBY Pahami Keputusan Walk Out Demokrat
SBY Klaim Jokowi Tawarkan Demokrat Bergabung










Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

31 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya