TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen negatif yang menyelimuti pasar saham dunia turut berdampak pada indeks saham di bursa Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis siang, 2 Oktober 2014, anjlok 96,692 poin (1,88 persen) ke level 5.044,221. Transaksi saham tercatat sebanyak 2,29 miliar lembar senilai Rp 3,1 triliun. Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 650 miliar.
Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Aiza, mengatakan pelemahan indeks terjadi mengikuti koreksi tajam bursa regional. "Pagi ini, bursa Asia melemah cukup signifikan, 1 persen, merespons pelemahan indeks regional di Amerika Serikat," ujarnya melalui hasil riset hariannya.
Pelemahan indeks saham global dipicu oleh kekhawatiran virus ebola masuk ke AS, demo besar di Hong Kong, dan melemahnya kinerja manufaktur Jerman ke bawah level 50. "Bursa komoditas nikel dan CPO turut melemah masing-masing 1,3 persen dan 1 persen," tutur Aiza.
Bursa saham utama New York pada perdagangan kemarin ditutup melemah dengan Dow Jones jatuh 1,4 persen ke level 16.804,71 dan S&P 500 turun 1,32 persen ke level 1.946,16. Sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 1,6 persen ke level 4.422,09.
Hingga pukul 12.00 WIB, bursa Asia masih terus terkoreksi. Indeks Nikkei 225 turun tajam 2 persen, indeks Strait Times turun 0,64 persen, indeks Kospi melemah 0,76 persen, dan indeks Malaysia turun 0,15 persen. Adapun indeks Hong Kong tidak membuka perdagangan pada hari ini.
Menurut Aiza, maraknya sentimen negatif dari regional dan dalam negeri membuat investor asing terus membukukan penjualan bersih di bursa Jakarta selama tujuh hari berturut-turut. Total dana yang telah keluar sepekan ini mencapai US$ 400 juta.
Selain terserap oleh potensi kenaikan suku bunga The Fed, investor asing keluar karena kondisi politik dalam negeri yang tidak stabil. "Ketidakstabilan politik diperparah oleh terpilihnya pimpinan-pimpinan DPR yang berasal dari partai yang beroposisi dengan pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, dolar Amerika terus menguat terhadap seluruh mata uang regional. Akibatnya, rupiah kembali melemah di kisaran Rp 12.150-12.180 per dolar AS.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler:
Ruhut: Nurhayati dan Max Sopacua Rusak Nama SBY
FBR Geruduk DPRD Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI
Perpu Pilkada SBY Dipastikan Mental di DPR
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
4 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaBEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
21 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
27 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
41 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
58 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca Selengkapnya