Bursa Global Koreksi, IHSG Anjlok 1,88 Persen

Kamis, 2 Oktober 2014 12:41 WIB

Wall Street. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen negatif yang menyelimuti pasar saham dunia berdampak pada indeks saham di bursa Jakarta.

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis, 2 Oktober 2014, anjlok 96,692 poin (1,88 persen) ke level 5.044,221. Saham yang ditransaksikan sebanyak 2,29 miliar lembar senilai Rp 3,1 triliun. Asing mencatat penjualan bersih Rp 650 miliar.

Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Aiza, mengatakan pelemahan indeks terjadi mengikuti koreksi tajam bursa regional. "Pagi ini, bursa Asia melemah cukup signifikan, 1 persen, merespons pelemahan indeks regional di Amerika Serikat," ujarnya melalui riset hariannya.

Pelemahan indeks saham global dipicu kekhawatiran virus ebola masuk ke AS, demo besar di Hong Kong, dan melemahnya kinerja manufaktur Jerman ke bawah level 50. "Bursa komoditas nikel dan CPO turut melemah masing-masing 1,3 persen dan 1 persen," tutur Aiza.

Bursa saham utama New York pada perdagangan kemarin ditutup melemah dengan Dow Jones jatuh 1,4 persen ke level 16.804,71 dan S&P 500 melemah 1,32 persen ke level 1.946,16. Sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 1,6 persen ke level 4.422,09.

Bursa Asia masih terus terkoreksi hingga pukul 12.00 WIB. Indeks Nikkei 225 turun tajam 2 persen, indeks Strait Times turun 0,64 persen, indeks Kospi melemah 0,76 persen, dan indeks Malaysia turun 0,15 persen. Adapun bursa Hong Kong tidak membuka perdagangan pada hari ini.

Menurut Aiza, sentimen negatif dari regional dan dari dalam negeri membuat investor asing melepas saham. Mereka membukukan penjualan bersih di bursa Jakarta selama tujuh hari berturut-turut. Total dana yang telah keluar sepekan ini mencapai US$ 400 juta.

Selain terserap oleh potensi kenaikan suku bunga The Fed, asing keluar karena kondisi politik dalam negeri yang tidak stabil. "Ketidakstabilan politik diperparah oleh terpilihnya pimpinan DPR yang berasal dari partai yang beroposisi dengan pemerintah."

Sementara itu, dolar Amerika terus menguat terhadap seluruh mata uang regional. Akibatnya, rupiah kembali melemah di kisaran 12.150-12.180 per dolar AS.

PDAT | M. AZHAR


Terpopuler
FBR Geruduk DPRD Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI
Perpu Pilkada SBY Dipastikan Mental di DPR
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0
SBY Pahami Keputusan Walk Out Demokrat





Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

8 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya