7 Kesalahan Keuangan Ini Intai Orang Usia 40-an

Reporter

Selasa, 30 September 2014 03:38 WIB

ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO , Jakarta:Life begins at forty. Ungkapan ini mungkin ada benarnya. Seperti dikutip dari situs PayScale.com, umur 40 adalah momen yang tepat untuk mendongkrak kondisi finansial seseorang. Namun titik krusial di bidang keuangan, terjadi pula di usia itu. Bila tak hati-hati merencanakan keuangan, tabungan untuk pensiun bakal terkuras habis.

Ada tujuh kesalahan pengelolaan keuangan yang harus dihindari di usia 40 tahunan. Pertama adalah renovasi rumah. Menurut perencana keuangan dari Bridgewater, James Kinney, renovasi rumah mengakibatkan uang yang seharusnya digunakan untuk merencanakan masa pensiun dan dana kuliah anak, terbuang percuma. Uang habis untuk membeli kusen-kusen dan furnitur-furnitur baru di rumah. "Pada usia 40 tahun, biasanya orang merasa rumah mereka sudah terlalu sempit, padahal itu hanya urusan psikis," kata dia.

Kedua, alokasi dana kuliah. Cheryl Costa, perencana keuangan dari Framingham menyatakan, orangtua seharusnya menyelamatkan dana proyek pensiun mereka dulu. Alasannya, dana kuliah dapat diusahakan dengan berbagai cara dengan mengikutsertakan anak aktif mencari beasiswa atau sponsor untuk dirinya. Tapi, tak akan ada satu sponsor pun yang tertarik pada pensiunan.

Ketiga adalah menyelepekan dana pensiun. Perencana keuangan dari Chesterfield, Michele Clark mengatakan, pekerja yang memasuki usia 40 tahun sudah harus paham untuk kontribusi lebih pada dana pensiun mereka. "Tak ada salahnya untuk menaikkan kontribusi 1 persen per tahunnya," kata dia.

Keempat, terlalu takut ambil resiko investasi. President BudgetWise Financial, Samirian Hall mengatakan, masyarakat harus mempunyai rencana hidup hingga setelah umur 65 tahun. Jadi, tak ada salahnya investasi besar pada usia 40 tahun karena masih ada rentang waktu 20 tahun untuk balik modal dan mendapat keuntungan.

Kesalahan kelima adalah menjadikan kebangkrutan sebagai bemper. National Bankruptcy Research Center mengatakan, banyak orang memilih menyatakan dirinya bangkrut agar dapat pinjaman dari bank. "Mereka ingin cara instan untuk dapat uang," kata salah satu peneliti, Hill.

Pasrah pada kehidupan adalah kesalahan keenam. Kebanyakan orang usia 40-an tak mau lagi untuk punya ambisi besar memperbaiki kondisi finansialnya. Padahal, masih banyak yang dapat dilakukan, seperti memanfaatkan jasa asuransi jiwa, berkecimpung dalam bisnis properti dan konsultasi dengan ahli keuangan untuk berinvestasi.

Ketujuh adalah menjadikan akte rumah sebagai jaminan pinjaman uang. Perencana keuangan dari Princeton, Ajay Kaisth mengatakan, menjadikan rumah sebagai jaminan adalah kesalahan besar. Alasannya, bunga dari pinjaman uang yang akan didapatkan cukup besar, sehingga jika peminjam tak mampu bayar utang, rumah akan disita dan keluarga yang jadi korbannya.

Sayangnya, ketujuh kesalahan pengelolaan keuangan ini kerap dilakukan sehingga kebanyakan masyarakat usia 40 tahun tak bisa meningkatkan kondisi finansial mereka.

YOLANDA RYAN ARMINDYA | YAHOO FINANCE

Berita Terpopuler
2 Alasan Lucu Soal SBY Gugat UU Pilkada
'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh'
5 Argumen DPR Soal Pilkada DPRD yang Terbantahkan
Cari Dalang UU Pilkada, SBY Diminta Introspeksi
5 Alasan iPhone 6 Bakal Dianggap Produk Gagal

Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

3 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

8 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

11 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

16 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya