Genting Temukan Cadangan Gas Baru

Reporter

Sabtu, 20 September 2014 08:43 WIB

Fasilitas stasiun produksi yang berada di PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat, (26/03). Subang Field memiliki 21 sumur yang memproduksi rata-rata 1.484 BOPD untuk minyak dan 255,612 MMSCFD untuk gas. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Sorong - Genting Oil and Gas Limited menemukan cadangan gas baru di Bintuni, Papua Barat. Kepala Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Bambang Dwi Djanuarto mengatakan cadangan gas lebih besar dari Blok Kasuari. "Positif lebih besar dari situ," ujar Bambang di sela-sela acara Media Gathering yang digelar SKK Migas di Sorong, Papua Barat, Jumat, 19 September 2014. (Baca: Besok, SBY Resmikan Dua Proyek Migas)

Wilayah tempat ditemukannya cadangan gas tersebut dikenal dengan nama Sumur Merah. "Posisinya di asrama BP International, tapi bukan wilayah kerja BP, melainkan di wilayah kerja Genting," ujar Bambang. (Baca: SBY Saksikan Pembangunan Pipa Gas di Semarang)

Potensi itu diperoleh setelah Genting melakukan studi awal, studi seismik, dan pengeboran awal. Genting masih perlu melakukan pengeboran lebih lanjut untuk membuktikan cadangan tersebut.

Genting pertama kali menemukan potensi cadangan gas di Blok Kasuari, Papua Barat, pada 2011. SKK Migas pernah melansir cadangan gas di blok itu mencapai 2,2 triliun kaki kubik (trillion cubic feet). Setelah itu, Genting menemukan potensi cadangan di Sumur Kido, Bintuni, Papua Barat.

Melihat banyaknya temuan tersebut, Bambang memperhitungkan bahwa cadangan migas temuan Genting bisa jadi lebih besar daripada 2,2 triliun kaki kubik, apalagi jika ditemukan sumur-sumur lain. Saat ini Genting tengah menjajaki eksplorasi ke Fakfak, Papua Barat.

Menurut Bambang, Genting bakal segera mengurus rencana pengembangan atau plan of development (POD). Targetnya, pada 2017 atau 2018, gas mulai mengalir.

Hingga kini, alokasi gas dari Genting belum diputuskan. "Kemungkinan ada tiga, untuk pabrik Petrokimia, dibawa ke LNG Tangguh, atau Genting bangun kilang sendiri juga mungkin, terserah pemerintah," ujarnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Enrico C.P. Ngantung mengatakan, mekanismenya, jika POD sudah disetujui, kontraktor bisa langsung produksi. Namun kontraktor biasanya membutuhkan waktu untuk menyiapkan fasilitas produksi. Ke depan, Genting diharapkan bakal menggenjot produksi gas dari Papua. Pada 2013, produksi gas dari Papua dan Maluku mencapai 26,2 persen dari total gas nasional. "Tahun ini masih sama, sekitar 26 persen," tuturnya.

MARTHA THERTINA




Berita Terpopuler
Ditawari Jadi Menteri, Sri Mulyani Tersenyum
Megawati Puji Habis Jokowi di Rakernas PDIP
Chatib Diperkirakan Bertahan dalam Kabinet Jokowi
Kata Warga Bogor Pemilik Mobil Berpelat B
NasDem: Tiga Partai Koalisi Merah Putih Merapat
Jurnalis Inggris Dipaksa Masuk Islam oleh ISIS

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya