Menara Tambat Rampung, Produksi Banyu Urip Lancar  

Reporter

Jumat, 19 September 2014 20:55 WIB

Blok Cepu, Bojonegoro. TEMPO/Mahanizar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional Pertamina EP Cepu Ricardo Yudantoro mengatakan penyelesaian fabrikasi menara tambat sebagai bagian dari proyek EPC-3 Lapangan Banyu Urip diharapkan dapat mendorong penyelesaian rangkaian proyek EPC lainnya. Dengan begitu, produksi dari Lapangan Banyu Urip bisa segera maksimal mencapai 165 ribu barel per hari.

"Dengan fasilitas sementara yang ada sekarang, produksi Lapangan Banyu Urip baru 30 ribu barel per hari," kata Ricardo dalam Peresmian Menara Tambat Proyek Lapangan Banyu Urip di Cilegon, Jumat, 19 September 2014.

Menurut Ricardo, menara tambat ini nantinya akan dibawa ke lepas pantai Tuban. Rencananya, pemberangkatan menara tambat akan dilaksanakan pada Senin pekan depan dan diperkirakan sampai sepekan setelahnya. "Lalu, disusul dengan pelayaran FSO dari Singapura yang juga akan dilepas di Pantai Tuban sehingga bisa disambung dengan menara tambat," ujarnya.

Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Muliawan menuturkan penyelesaian menara tambat ini akan mendukung peningkatan produksi dari Lapangan Banyu Urip. Lapangan ini akan menjadi tulang punggung pencapaian target produksi minyak dalam RAPBN 2015 sebesar 900 ribu barel.

"Proyek pengembangan Lapangan Banyu Urip penting bagi sektor hulu migas, sehingga diharapkan semua pihak bisa mendukung," kata Muliawan dalam sambutannya.

Menara tambat ini adalah bagian dari EPC 3 Proyek Banyu Urip. Pengerjaannya dilakukan secara konsorsium oleh PT Rekayasa Industri bermitra dengan Likpin, LLC. Adapun struktur menara tambat dilakukan di Yard milik PT Bakrie Construction di Sumuranja, Puloampel, Serang, Banten.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Ring Satu Jokowi Ramai-ramai Ajukan Nama Menteri
Pemerintah SBY Akan Sahkan 20 Daerah Otonomi Baru
Emas Masa Lalu Diangkut dari Situs 'Kapal Emas'
Chatib Diperkirakan Bertahan dalam Kabinet Jokowi
Timnas U-23 Nantikan Laga Bergengsi

Berita terkait

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.

Baca Selengkapnya

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

29 Agustus 2017

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

28 Agustus 2017

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

Target produksi Pertamina EP belum terpenuhi karena pemboran
akhir tahun lalu tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

31 Juli 2017

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

Pengeboran di aera Sembakung dan Tarakan akan dilakukan pada September 2017. Produksi migas Blok Tarakan ditargetkan 2.700 barrel of oil per day.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

30 Juli 2017

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

Menurut pemerintah, saat ini ada beberapa calon pembeli gas produksi Blok Masela. Selain gas, pembeli diharapkan dapat memproduksi pupuk.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

30 Juli 2017

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

Penawaran itu dilakukan menyusul mundurnya salah satu kontraktor Blok East
Natuna, Exxon, dari konsorsium pengelola ladang migas.

Baca Selengkapnya

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

30 Juli 2017

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

Kontrak pengelolaan PT Chevron atas Blok Rokan berakhir pada 2021. Namun hingga kini, Cevron belum memberikan kepastian untuk meneruskannya.

Baca Selengkapnya

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

20 Juli 2017

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

PT Pertamina Hulu Energi tidak melanjutkan kerja sama
pengelolaan Blok Tuban di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya