Tol Mampet, Jasa Marga Kembangkan E-Toll Pass
Editor
Yostinus tomi aryanto TNR
Rabu, 17 September 2014 20:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional Jasa Marga, Hasanudin, mengatakan hingga saat ini kemacetan di jalan tol belum dapat teratasi dengan baik. Penggunaan e-toll card yang digadang-gadang sebagai solusi dianggap belum maksimal lantaran memakan waktu 5-6 detik.
"Kami ingin transaksi berjalan ideal di bawah 1 detik supaya tak terjadi antrean panjang," ujarnya, Rabu, 17 September 2014.
Ia mengatakan, di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung, pihaknya mencatat volume 2,8 juta transaksi per hari. Adapun kapasitas pintu tol tak lebih dari 2,2 juta per hari. "Overflow tak terlayani sekitar 200 ribu per hari," ujarnya. (Baca: Jalan Tol Antasari-Depok Mulai Dibangun)
Untuk mengatasi kemacetan, kata dia, pihaknya tak mungkin dilakukan menambah lahan. Di pintu tol yang aktivitasnya tinggi, seperti Semanggi, antrean panjang, tapi tak penambahan pintu tak memungkinkan. "Pembebasan lahan susah dan lahan yang tersedia terbatas," katanya.
Dia mengatakan Jasa Marga melakukan terobosan dengan memberlakukan e-toll pass. Sistem ini berjalan lewat alat sebesar korek api yang dipasang pada mobil. Alat ini, kata dia, terintegrasi dengan rekening pengguna kendaraan. "Jadi pengendara tak perlu memperlambat kendaraan karena secara otomotis akan terekam ketika melewati pintu tol," ucapnya.
Untuk mengembangkan sistem ini, Jasa Marga menggandeng Telkom. Pintu Kalimalang 2, kata dia, akan menjadi pilot project sistem ini. Ia tak menyebutkan jumlah anggaran sistem ini. "Belum ada nominalnya karena sistemnya kalau terbukti bisa beroperasi baik baru akan diadakan kerja sama," ujarnya. Ia mengatakan proses pemberlakuan sistem ini sudah berjalan 75 persen. "Siap pelaksanaan 15 Oktober," ujarnya.
DINI PRAMITA
Terpopuler:
Ini Daftar Kandidat Kuat Pengisi Kabinet Jokowi
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus