Gaet Profesional, Visi-Misi Jokowi Bisa Terwujud  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 06:56 WIB

Jokowi-JK, tertawa usai beri keterangan pers kepada awak media, di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, 15 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Ekonom Bank Internasional Indonesia (BII) Juniman mengatakan terwujudnya program dalam visi-misi presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, sangat bergantung pada pengisi posisi Kementerian terkait. Ia menyampaikan posisi kunci yang berkaitan dengan program visi-misi pemerintahan baru perlu diisi oleh orang-orang nonpartai. (Baca: Tim Transisi : Soal Kabinet Wewenang Jokowi)

"Haruslah diisi orang-orang profesional yang pada akhirnya bisa mewujudkan visi-misi itu," ujar Juniman ketika dihubungi Tempo, Selasa, 16 September 2014. Ia mengatakan dalam programnya presiden terpilih ingin peningkatan dan perbaikan pada sektor pendidikan, kesehatan, pangan, maritim, dan industri. Sehingga pengisi jabatan menteri terkait dengan sektor-sektor ini haruslah diisi rang-orang profesional yang dapat bekerja penuh untuk negara dan bekerja secara transparan. Selain itu Kementerian Keuangan juga merupakan pos kementerian yang wajib diisi oleh orang profesional.

Mendudukkan orang profesional pada pos tersebut akan membuat segalanya transparan dan yang bersangkutan dijamin bekerja untuk negara. "Dan yang jelas menghindari permainan anggaran, supaya tidak jadi bendahara partai," ujar Juniman. Bahkan menurutnya, dengan cita-cita menghapuskan mafia BBM dan visi menaikkan harga BBM bersubsidi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral perlu dan wajib diisi oleh orang profesional agar visi itu terlaksana.

Ia menyampaikan dengan komposisi 18 orang profesional dan 16 orang profesional dari partai politik pemerintah tetap harus memastikan agar profesional partai tersebut keluar dari partai. (Baca: Soal Menteri, Jokowi Seleksi Nama CEO BUMN-Swasta)

"Supaya tidak ada conflict of interest. Kerja cepat dan benar-benar memajukan negara," kata Juniman.

Ia mengatakan pasar saat ini sedang menanti-nanti keputusan pemerintah baru mengenai pengisi jabatan kementerian. Kekhawatiran pasar ini berkaitan dengan efektivitas pemerintah baru dengan komposisi itu.

Ia mengatakan rupiah bisa jadi kembali tertekan jika ekspektasi pasar mengenai pengisi jabatan menteri ini tidak sesuai harapan. Pasar sangat menanti keputusan ini, karena akan menjadi jawaban apakah mereka akan menarik dananya keluar dari Indonesia atau tidak.

Ia menyampaikan kebijakan pemerintah yang dipilih oleh masing-masing kementerian akan sedikit banyak dipengaruhi oleh profil tokoh pengisi jabatan menteri tersebut. Kementerian yang diisi oleh profesional dari partai cenderung akan memungkinkan terjadinya konflik kepentingan dalam pengambilan kebijakannya.

Sedangkan kementerian yang diisikan orang-orang profesional dapat memberikan kepercayaan bahwa pejabat tersebut bekerja untuk negara dan bertindak transparan tanpa kepentingan dibaliknya.

MAYA NAWANGWULAN

Terpopuler

Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi

Airport Tax Wajib Masuk Tiket

Asuransi Pertanian, Premi Petani Rp 180 Ribu/Ha

Airsia Tambah Dua Rute dari Medan Oktober Ini

Krakatau Minta Tax Holiday untuk Anak Perusahaan

Berita terkait

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

38 menit lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

2 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

3 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

3 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

4 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

6 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

6 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

6 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya