Tim Transisi Kritik Pengelolaan Anggaran oleh SBY

Reporter

Jumat, 12 September 2014 05:56 WIB

Tim Transisi Jokowi, Rini Soemarno dan Hasto Kristianto usai pertemuan dengan para menteri koordinator di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, 10 September 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Jakarta:Tim Transisi yang dibentuk oleh presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla, mengkritik alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut salah satu Deputi Tim Transisi, Hasto Kristianto mengatakan cara pandang pemerintah dalam alokasi anggaran masih sangat sektoral. (Baca : Tim Transisi Temui Menteri Marty Natalegawa)

Alokasi anggaran pemerintah, kata Hasto, masih banyak yang menyimpang. Itu sebabnya pemerintahan Jokowi akan memperbaiki alokasi anggaran, dengan melihat postur keuangan terlebih dahulu. "Dengan cara itu akan terjadi redistribusi bagi sektor yang produktif," kata Hasto, di Jakarta, Kamis 11 September 2014. (Baca : Besok, Chairul Tanjung Terima Tim Transisi)

Dia mengklaim, sesungguhnya ada ruang yang cukup besar untuk merevisi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. Revisi akan dilakukan untuk melakukan realokasi dan pengalihan anggaran kepada sektor produktif. (Baca : JK Dukung Teguran SBY ke Tim Transisi)

Mitigasi keuangan lain yang akan dilakukan adalah mengevaluasi beberapa anggaran seperti belanja di bidang informasi dan teknologi, perjalanan dinas, serta anggaran rapat. Untuk memangkas perjalanan dinas, Jokowi akan melakukan blusukan dengan memanfaatkan jaringan internet. Jokowi pun berencana memotong anggaran rapat. Saat ini anggaran untuk rapat mencapai Rp 18 triliun.

Hasto juga mengkritisi alokasi anggaran di sektor perindustrian. Menurut dia, pelaksanaannya terlalu banyak pada sektor-sektor yang bersifat charity, seperti pemberian bantuan mesin jahit serta bengkel. Seharusnya alokasi anggaran perindustrian juga harus menekankan pada unsur integrasi hulu ke hilir.

Selain itu, dari sisi belanja politik harus lebih mendorong kemampuan rakyat untuk berproduksi. "Contohnya membuat irigasi tersier, seharusnya dikerjakan dengan gotong royong menggunakan pola program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM)," kata Hasto. Pola itu akan memberikan multiplyer effect yang sehat.

Di sektor pangan, Bulog harus mampu menampung komoditas yang dihasilkan petani. Pinsipnya, petani harus mendapatkan jaminan keuntungan dari usaha yang mereka lakukan. Langkah-langkah tersebut sangat fundamental untuk politik dan ekonomi bagi pemerintahan mendatang.

Di sisi lain, dari sektor perpajakan, saat ini potensi kehilangan pajak masih sangat tinggi. Potensi wajib pajak di Indonesia, kata dia, mencapai 60 juta orang, namun wajib pajak yang memliki SPT aktif hanya 8,5 juta orang.

Untuk itu Jokowi akan membuat sitem pajak menjadi online. Hasto mengkalim bahwa sitem online yang mereka gagas sudah disimulasi dan bisa meningkatkan penerimaan pajak.

FAIZ NASHRILLAH

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014

Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

34 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

20 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya