Penghematan Anggaran Jadi Sia-sia

Minggu, 31 Agustus 2014 06:27 WIB

BBM bersubsidi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta: Upaya pemerintah untuk melakukan penghematan anggaran dalam rangka menekan defisit pada Juni lalu rasanya akan berujung sia-sia. Musababnya, lagi-lagi pada akhir tahun ini pemerintah diperkirakan akan menambah anggaran untuk menambal anggaran subsidi bahan bakar minyak karena kuotanya jebol.

Pada paruh kedua tahun 2014, pemerintah memutuskan cara untuk menghemat anggaran saat itu adalah dengan memangkas kuota subsidi BBM sebesar 2 juta kiloliter. Kuota sebelumnya yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara sebesar 48 juta kiloliter. Dari penghematan ini, pemerintah mengklaim dapat menghemat hingga Rp 5,95 triliun. (Baca: Gubernur BI: Reformasi Fiskal Mendesak)

Sayangnya, belum lagi tiga perempat tahun ini dilewati, ada prediksi kuota BBM subsidi bakal jebol, melebihi angka yang disepakati pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat yang sebesar 46 juta kiloliter. Bukannya untung, pemerintah malah buntung. Sebab, PT Pertamina (persero) menghitung, hingga akhir tahun ini, potensi tambahan kuota BBM subsidi sekitar 1,35 juta kiloliter atau memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp 8 triliun. (Baca: Chairul Tanjung: RAPBN 2015 Tak Akan Bebani Jokowi)

Tambahan kuota tersebut tentunya bakal menambah daftar panjang kegagalan pemerintah dalam mengelola konsumsi dan anggaran BBM subsidi. Padahal, realisasi tahun lalu sebenarnya telah menunjukkan bahwa konsumsi BBM bahkan melebihi ketetapan APBN Perubahan 2014, yakni mencapai 46,2 juta kiloliter. (Baca: Demokrat Sebut Alasan SBY Tak Naikkan Harga BBM)

* Perkiraan over kuota BBM subsidi:
1,35 juta kiloliter atau tambahan Rp 8 triliun atas total anggaran subsidi BBM sebesar Rp 246,46 triliun

*Sumber dana tambalan:
1. Saldo anggaran lebih (SAL) merupakan akumulasi sisa lebih pembiayaan anggaran, sebesar Rp 20 triliun

2. Penghematan KESDM Rp 9,83 triliun
- pengurangan kuota 2 juta kiloliter dari kuota APBN 2014 sebesar 48 juta kiloliter Rp 5,95 triliun
- penghematan lainnya Rp 3,88 triliun

3. Cadangan risiko fiskal Rp 2,66 triliun

Total Rp 32,49 triliun

Sumber: Badan Anggaran DPR

AYU PRIMA SANDI

Terpopuler:
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool
Warga Kutai Diterkam Buaya
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

16 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya