Antrean BBM Subsidi Tak Bisa Dihindari

Senin, 25 Agustus 2014 06:48 WIB

Pengendara motor antre mengisi BBM di sebuah SPBU di Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat, 22 Agustus 2014. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar, Dito Ganindito, mengatakan antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum dan ludesnya BBM bersubsidi merupakan konsekuensi yang tak bisa dihindari dari kebijakan pemerintah. Kondisi itu terjadi karena pembatasan kuota BBM subsidi telah diketok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2014.

"Kami harapkan masyarakat mau memahaminya," kata Dito saat dihubungi, Ahad, 24 Agustus 2014. (Baca: Dibatasi, Jero Wacik Bantah BBM Langka)

Sebelumnya dilaporkan telah terjadi antrean panjang di SPBU untuk pembelian Premium dan solar di beberapa tempat, seperti Tegal, Brebes, Kuningan, Subang, dan Cirebon. Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, antrean dan habisnya BBM subsidi yang lebih cepat dari biasanya itu merupakan konsekuensi dari pembatasan volume BBM subsidi dari 48 juta kiloliter sampai akhir tahun menjadi 46 juta kiloliter.

Untuk itu, Dito meminta masyarakat harus menghemat penggunaan BBM subsidi. Pemerintah dan DPR, kata dia, tak mungkin lagi menambah kuota BBM subsidi untuk tahun ini. "Yang mampu jangan pakai subsidi-lah," katanya. (Baca: BPH Migas: Kuota BBM Subsidi Tak Bisa Ditambah)

Namun, menurut Dito, antrean dan habisnya BBM subsidi yang lebih cepat dari biasanya itu sebenarnya bisa dihindari jika pemerintah tegas dari awal. Menurut Dito, sudah sepuluh tahun Indonesia masih gamang apakah akan memangkas subsidi BBM yang justru dinikmati oleh orang mampu. "Sudah sepuluh tahun kita seperti ini. Enggak bisalah terus-terusan gamang begini," katanya. (Baca: Jokowi: Kenaikan Harga BBM Harus Tegas)

Kebijakan pemangkasan subsidi BBM, kata Dito, memang harus segera dilakukan. Namun tak bisa serta-merta dilakukan sekaligus oleh pemerintah yang akan datang sebab akan menimbulkan inflasi. Pemangkasannya, usul Dito, dilakukan secara bertahap. "Kalau dinaikkan sekaligus tahun depan, ya, berat. Harus dari sekarang, bertahap," katanya.

KHAIRUL ANAM



TERPOPULER:

Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi
Partai Pro-Prabowo Mulai 'Bergerilya' Pekan Depan

Berita terkait

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

27 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

51 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

51 hari lalu

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

26 Februari 2024

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas tengah merevisi aturan penyaluran BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

11 Februari 2024

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

BPH Migas meminta Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap mem-back-up pasokan BBM di tengah rencana shut down Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

28 Januari 2024

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

Jelang Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas imbau badan usaha jaga stok BBM jenis Avtur atau Jet A-1.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

15 Januari 2024

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

Kementerian ESDM masih punya pekerjaan rumah alias PR untuk merealisasikan bahan bakar minyak atau BBM satu harga.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

13 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

BPH Migas memastikan pasokan energi yakni BBM dan LPG dalam kondisi aman menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

Laporan Kepala BPH Migas terkait evaluasi pelaksanaan dan penutupan Posko Nataru 2023/2024 dalam sektor BBM.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya