Gugatan Prabowo Ditolak, SBY Segera Bertemu Jokowi  

Jumat, 22 Agustus 2014 15:12 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung berbincang dengan Menteri Bappenas, Armida Alisjahbana jelang ikuti rapat terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta, 30 Juni 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul putusan Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, proses transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada presiden terpilih Joko Widodo akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana menyatakan Presiden SBY segera mengagendakan pertemuan dengan Jokowi untuk memulai proses alih kekuasaan itu. "Sepertinya sudah ada (agenda). Tanya Pak Julian, dong. Agenda Pak Presiden, kan, (yang tahu) Pak Julian," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat pagi, 22 Agustus 2014. (Baca:Dituduh Ganggu Jokowi, SBY: Kami Tak Haus Kuasa)

Menurut Armida, pemerintah saat ini telah menyiapkan seluruh prosedur mengenai peralihan itu. Presiden SBY bahkan telah meminta semua menteri dan pejabat lainnya bersiap diri untuk melalui proses transisi. Dengan demikian, roda pemerintahan tidak sempat terganggu saat masa pergantian tiba. "Secara substansi, ya, kita siap," ujarnya.

Untuk menghadapi proses itu, Armida mengatakan, pemerintah telah menyiapkan dua landasan utama, yakni penyiapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 yang saat ini mulai digodok parlemen serta Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). "Rancangan teknokratiknya sudah siap," ucapnya. (Baca:Kata Ruhut, SBY Sering Komunikasi dengan JK)

Dalam pembahasan kedua hal itu, pemerintah bakal menggandeng presiden terpilih Jokowi dan tim transisinya untuk membicarakan semua program yang akan dilaksanakan pemerintahan mendatang. "Kalau itu (transisi) kita siap. Tidak ada masalah, ya. Begitu harus mulai, ya, mulai," ucap Armida. (Baca:Ini Salah Satu Tantangan Pemerintahan Jokowi)

Kedua belah pihak ini, kata dia, akan berembuk untuk membicarakan program lama apa saja yang akan dilanjutkan dan program baru dari pemerintahan presiden terpilih. "Prinsipnya itu, dari luar itu tentu visi-misi presiden (terpilih)," kata Armida.

Namun Arminda belum berani menyatakan apa saja program pemerintah saat ini yang akan tetap dipertahankan. "Saya belum bisa sampaikan karena itu didiskusikan dengan timnya presiden terpilih," katanya.

JAYADI SUPRIADIN

Terpopuler
Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
Bisakah Prabowo Menang di MK? Ini Prediksi Pakar
Putusan Gugatan Prabowo di MK Setebal 4.390 Lembar
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya