BI Edarkan 40 Juta Lembar Uang Baru Rp 100.000  

Reporter

Selasa, 19 Agustus 2014 07:58 WIB

Petugas tunjukkan pecahan seratus ribu uang NKRI, di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. Ditargetkan jumlah uang baru yang dikeluarkan mencapai Rp 500 triliun. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus D. Martowardojo menyatakan peredaran uang baru pecahan Rp 100.000 Tahun Emisi 2014 telah dilakukan Bank Indonesia ke seluruh kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia. Uang pecahan tersebut sudah disebarkan di 31 kantor Bank Indonesia.

"Di seluruh Indonesia sudah ada. Jadi, hari ini langsung sudah akan beredar di sistem perbankan di seluruh Indonesia," kata Agus, di gedung BI, Jakarta, Senin, 18 Agustus 2014. Ia meyakini dalam kurun waktu sepekan ke depan, uang baru tersebut akan sudah beredar di seluruh Indonesia. (Baca: Menteri Chatib: Uang NKRI Amanat Undang-undang)

Ia menyebutkan untuk peluncuran pertama uang pecahan Rp 100 ribu Tahun Emisi 2014, BI mencetak sebanyak 40 juta lembar. Selepas itu, kata Agus, secara bertahap BI akan menarik uang tahun emisi lama yang beredar.

Agus mengatakan mekanisme penarikan tidak akan berbentuk penarikan khusus, tetapi sesuai aktivitas penarikan uang lusuh yang biasa dilakukan Bank Indonesia secara bertahap selama ini. “Uang Tahun Emisi 2004 yang masih beredar saat ini masih sah dan berlaku,” katanya. (Baca: Persiapan Rampung, Uang NKRI Siap Diedarkan)

Secara bertahap, masih menurut Agus, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan BI akan kembali mengeluarkan pecahan-pecahan nominal lainnya. "Yang mau saya tegaskan: tidak ada batas peredaran. Ini hanya untuk menjalankan Undang-undang Mata Uang, yaitu kita perlu mengedarkan yang NKRI," kata Agus.

MAYA NAWANGWULAN

BERITA TERKINI
Samsung Konfirmasi Bangun Pabrik di Jawa Barat
Pangeran Arab Jadi Korban Perampokan di Paris
Chelsea Libas Burnley 3-1
Evaluasi Mudik, Angkutan Laut Belum Digarap Serius




Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

13 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya