SBY Klaim Indonesia Setara dengan Negara Maju  

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 13:23 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beri keterangan pers di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, 31 Juli 2014. SBY klarifikasi tudingan situs WikiLeaks yang dilansir media nasional terkait pencegahan pemerintah Australia untuk ungkap dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi di atas negara-negara lainnya. Dalam pidato kenegaraan di kompleks parlemen, Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014, menurut Presiden SBY, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang triwulan I 2014 mencapai 5,2 persen. Angka pertumbuhan ini menempati posisi kedua tertinggi di antara negara-negara G20 setelah Cina. (baca juga: BPS: Target Pertumbuhan Ekonomi Sulit Digapai)

Ia mengatakan capaian ini tak bisa diabaikan. "Kita patut bersyukur bisa mencapai itu di tengah gejolak ekonomi global, tak banyak yang bisa lakukan ini," kata Yudhoyono. (baca juga: Program Jokowi yang Harus Ada di RAPBN 2015)

Pencapaian tersebut menunjukkan posisi Indonesia di peta ekonomi dunia sangat baik. "Kita sudah setara dengan negara maju dan ekonomi besar," kata dia. (baca juga: Ujian Pertama Jokowi Ada di Akhir 2014)

Selain itu, Yudhoyono juga mengklaim berhasil menurunkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto menjadi 23 persen. Jumlah ini turun drastis dibandingkan dengan rasio utang pada krisis moneter 1998 sebesar 85 persen terhadap PDB. "Rasio utang kita adalah yang terendah di antara negara G20," kata dia.

Indonesia juga berhasil melunasi utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Yudhoyono mengatakan salah satu momen yang ia ingat selama menjabat sebagai presiden adalah ketika Indonesia memberi masukan pada IMF. "Indonesia tak lagi menjadi pasien yang semua kebijakan ekonominya harus didikte IMF," ujar dia.

Meski begitu, ucapnya, Indonesia tetap menerima hibah dari negara lain dengan itikad baik dan persaudaraan. "Jumlahnya kini hanya 0,7 persen dari anggaran nasional," kata dia. Semua pencapaian menandakan Indonesia telah mencapai kemandirian ekonomi yang signifikan.

TRI ARTINING PUTRI


Berita Terpopuler

Ahok Ingin Ping-ping Jokowi di Depan Istana
Detik-detik Kematian Robin Williams
Bercinta, Hal yang Paling Disukai Julia Perez
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Begini Kehidupan Keagamaan di Korea Utara







Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

20 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

11 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya