Investor Yakin Jokowi Bakal Ubah RAPBN 2015  

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 09:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didamping para direktur Bursa Efek Indonesia saat mengunjungi BEI di Jakarta, Jumat (11/4). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks saham dan nilai tukar rupiah tak banyak terimbas pembacaan nota keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 hari ini. "Pembahasan nota RAPBN di DPR hari ini tak akan berpengaruh terhadap pergerakan pasar hari ini," kata analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Agustus 2014. (baca juga: Sentimen Mahkamah Konstitusi Tak Pengaruhi Indeks)

Investor, menurut William, percaya bahwa nota keuangan masih mengalami perubahan dengan terpilihnya presiden baru. Hal ini senada dengan pernyataan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah. Dia mengatakan bahwa target asumsi makro ekonomi dan program dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 yang diusulkan pemerintah saat ini hanya merupakan baseline untuk pemerintahan berikutnya. (baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Pekan Ini)

Presiden terpilih mempunyai ruang untuk mengubah target tersebut dalam anggaran perubahan. "Karena pemerintahan baru yang akan menjalankan APBN 2015. Kami hanya menyiapkan baseline untuk operasional pemerintah," kata Firmanzah. (baca juga: Program Jokowi yang Harus Ada di RAPBN 2015)

Analis PT Investa Sarana Mandiri Kiswoyo Adi Joe juga menilai pergerakan pasar masih stagnan. "Pembahasan nota RAPBN tak memiliki efek signifikan karena akan diubah lagi oleh Jokowi," ujar Kiswoyo.

Ia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan akan berada di rentang 5.100-5.200. Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 12,72 poin atau 0,25 persen ke level 5.155,55. Sepanjang hari kemarin, indeks bergerak pada kisaran 5.133,49.

Nilai tukar kurs rupiah hari ini, menurut Kiswoyo, juga tak beranjak dari Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu. "Sudah dua bulan kurs bergerak stagnan di level ini sehingga tak akan banyak berubah mengingat tak ada sentimen negatif hari ini," ujar Kiswoyo.

Kemarin, nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar berada di kisaran Rp 11.725 untuk kurs jual dan Rp 11.609 untuk kurs beli. Ia mengingatkan pemerintahan yang akan datang segera membuat gebrakan untuk menguatkan nilai tukar rupiah dan pasar saham.

DINI PRAMITA

Berita Terpopuler:

Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Ahok Ingin Ping-ping Jokowi di Depan Istana
Faktor Umur Jadi Sebab Kekalahan Timnas U-19
Novela, Saksi Prabowo, Ngojek demi Biaya Sekolah
Detik-detik Kematian Robin Williams



Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya