Aksi Beli Berlanjut, Pergerakan IHSG Positif  

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 06:11 WIB

Tamu undangan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan kamera telepon genggam usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pembukaan perdagangan saham tersebut di buka oleh Wakil Presiden Boediono. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Meredanya ketegangan di Ukraina masih memberi sentimen positif yang mendorong pelaku pasar untuk mengakumulasi saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2014, ditutup menguat 19,15 poin (0,37 persen) ke level 5.132,39.

Saham yang ditransaksikan sebanyak 6,2 miliar lembar dengan nilai Rp 5,4 triliun. Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 427 miliar. Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan sentimen positif dari regional masih menjadi penggerak indeks. Meredanya tensi politik di Ukraina membuat pasar bergairah, sehingga IHSG berhasil melanjutkan rebound walaupun terbatas. (Baca: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Pekan Ini)

Di sisi lain, kenaikan cadangan devisa menjadi US$ 110 miliar menambah sentimen positif bagi indeks. Kenaikan cadangan devisa memicu penguatan pada nilai tukar rupiah sehingga bertengger di kisaran 11.600 per dolar. Pelaku pasar diperkirakan semakin terdorong untuk membeli aset berdenominasi rupiah. (Baca: Roadshow 4 Bulan, BEI Jaring 4.800 Investor)

Menurut Satrio, saham-saham perbankan yang telah menembus resistance pada perdagangan awal pekan lalu kembali menjadi penggerak indeks. Selain itu, investor memburu saham-saham infrastruktur dan konstruksi seiring dengan ekspektasi positif terhadap pemerintahan baru. Sebaliknya, saham komoditas masih rawan aksi ambil untung.

Secara teknis, tren jangka pendek IHSG masih berada pada fase flat-naik. Dukungan untuk jangka panjang masih berada di level 4.850-5.000. Penembusan resistan berikutnya di atas 5.200 bisa memicu tren bullish jangka panjang. (Baca juga: Hasil Investasi Reksa Dana Saham).

Tidak adanya sinyal negatif dari regional dan berlanjutnya aksi beli investor asing diperkirakan mampu menjaga tren positif IHSG. Namun dalam tren indeks yang flat-naik disarankan untuk melakukan moda jual-beli jangka pendek: beli pada harga bawah dan jual ketika harga tinggi.

M. AZHAR

Berita Terpopuler
Gabung ISIS, Teroris Bom Bali Ini Tewas
Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya