Pertama di Luar Jawa, Sulawesi Bangun Rel Kereta

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 12 Agustus 2014 19:04 WIB

(kiri-kanan) Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, Wamen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dan Kakorlantas Irjen Pol Pudji Hartanto, paparkan persiapan mudik lebaran di Gedung Parlemen, Jakarta Selatan, 7 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan pembangunan rel kereta di Sulawesi merupakan sejarah dalam penyelenggaraan pelayanan transportasi. Sebab, pembangunan ini merupakan yang pertama di luar Pulau Jawa dan Sumatera. "Kesempatan ini sungguh mempunyai makna yang sangat bersejarah," ujarnya saat memberikan sambutangroundbreaking pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi tahap satu, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Menteri Perhubungan Izinkan Tarif Angkot Naik)

Pembangunan ini, tutur Mangindaan, merupakan respons dari pemerintah dalam mengantisipasi pertumbuhan ekonomi serta pergerakan manusia dan barang di daerah tersebut. Pembanguan jalur kereta yang baru saja diresmikan ini merupakan bagian dari program Trans Sulawesi Railways yang sudah ada di dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. "Makassar-Parepare berjarak 145 kilometer," katanya.

Selain Mangindaan, hadir pula dalam acara tersebut Menteri Perekonomian Chairul Tanjung beserta seluruh gubernur se-Sulawesi Selatan. (Baca: Kecelakaan Mudik Tinggi, Kereta Akan Ditambah)

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata menuturkan pembangunan jalur kereta itu akan menghubungkan Kota Makassar dengan Parepare. Pembangunan sendiri akan dimulai dari Kabupaten Barru. "Jalurnya menghubungkan Makassar-Parepare."

Maret lalu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan untuk jalur keretanya saja membutuhkan dana sekitar Rp 1 trililun, dan secara keseluruhan sekitar Rp 9 triliun, termasuk track, gerbong, sarana, dan prasarananya.

"Jalur kereta yang merupakan jalur perintis ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ujar Hermanto kepada Tempo.

SAID HELABY



Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

18 menit lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

14 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

15 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

16 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya