Mobil mengantri saat terjadi kemacetan arus balik lebaran akibat buka-tutup jalur Comal, Jawa Tengah, 2 Agustus 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto memperkirakan dua lajur Jembatan Comal, baik di utara dan selatan, dapat digunakan secara permanen pada bulan Desember mendatang. Saat ini, dengan perbaikan konstruksi darurat, baru lajur utara Comal yang dapat dilalui kendaraan. (Baca: Comal Amblas Lagi, PU: Itu Berita Sensasi)
"Yang selatan sedang kami buat perbaikan permanen. Insya Allah pertengahan Oktober bisa kami buka dan kondisinya lebih kuat lagi," katanya saat ditemui di gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin, 11 Agustus 2014.
Selanjutnya, bersamaan dengan pembukaan lajur selatan Jembatan Comal, Kementerian Pekerjaan Umum akan memulai perbaikan permanen pada lajur sebelah utara. Djoko mengatakan perbaikan jembatan Comal, baik darurat dan permanen, menggunakan dana tanggap darurat. (Baca: Lintasi Jembatan Comal, Kendaraan Berat Ditimbang)
Perbaikan darurat lajur utara sudah menelan dana Rp 7 miliar. "Perbaikan permanen lajur selatan enggak akan jauh-jauh dari angka itu," kata Djoko. Hingga kini Kementerian Pekerjaan Umum masih menghitung besaran biaya perbaikan Jembatan Comal. "Karena ini mendesak, kami kerja dulu baru dihitung."
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyebutkan untuk sementara hanya kendaraan ringan yang bisa melewati Jembatan Comal. Namun, ketika ditanya amblesnya jembatan karena banyaknya truk yang kelebihan muatan atau jembatan timbang tidak berfungsi atau maraknya pungli, Djoko hanya tersenyum dan tidak mau mengomentari. (Baca: Jembatan di Jateng dan Jatim Dievaluasi Menyeluruh)
Seperti diketahui, Jembatan Comal amblas sejak sepekan menjelang Lebaran, tepatnya pada 18 Juli 2014 malam. Sampai sekarang proses perbaikan masih dijalankan.