TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih menyatakan ancaman inflasi akhir tahun merupakan ujian pertama bagi pemerintahan baru. Pemerintah, kata dia, mesti menyiapkan upaya jitu agar tidak mempengaruhi pertumbuhan di semester awal tahun depan. “Jika Pak Jokowi yang terpilih, ya itu tanggung jawab pertama yang harus segera ditanggapi di samping yang lainnya,” ujar Lana, Senin, 11 Agustus 2014.
Menurut dia, terjadinya inflasi akhir tahun lumrah dilalui dalam satu tahun kalender ekonomi periode tersebut. Kepala analis Samuel Sekuritas itu berujar terjadi kenaikan permintaan konsumsi yang cukup tinggi menjelang Natal dan pergantian tahun baru.
“Belum lagi tranportasi pasti naik sebab orang bakal liburan,” ujar dia. Akibatnya, tidak mengherankan bila selama itu impor bahan makanan bakal melonjak dibanding bulan sebelumnya. “Lihat saja nanti, impornya pasti melesat,” ujarnya.
Selain itu, Lana menilai faktor lain yang cukup mengerek inflasi akhir tahun ini disumbang oleh rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan bahan bakar minyak (BBM) yang ditempuh pemerintah baru. Kenaikan itu, kata dia, bakal mengerek harga sejumlah kebutuhan bahan pokok dan biaya lainnya. “Yang jelas dua sektor (makanan dan transportasi) tadi naik sehingga pemerintah harus pintar mengaturnya,” kata dia.
Ia menyatakan rencana kenaikan tersebut jelas membuat pemerintahan baru mesti bergerak cepat sejak transisi pemerintah berlangsung. Caranya, kata dia, dengan mengalihkan subsidi BBM untuk menjaga pasokan dan persediaan sejumlah kebutuhan bahan pokok. Pasalnya, selama ini faktor terbesar inflasi akhir tahun disokong konsumsi tinggi dalam negeri. “Makanya subsidi BBM harus direlokasi sebaik mungkin untuk memperbaiki pasokan makanan,” kata dia.
Selain itu, pemerintah sedikit banyak tertolong dengan mulai masuknya musim panen padi secara nasional yang berlangsung Oktober-November. Sehingga di samping impor yang tinggi, pemerintah terbantu pasokan dalam negeri. “Tinggal kebijakan pemerintah bagaimana menjaganya agar musim panen berhasil,” kata dia.
Dengan kondisi seperti itu, Lana optimistis range pertumbuhan pemerintah tetap terjaga di angka 5,1-5,5 persen hingga akhir tahun. “Saya melihat belum ada faktor lain yang akan turut andil selain inflasi tadi,” ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar
Berita terkait
Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?
28 menit lalu
Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?
Baca SelengkapnyaRagam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran
13 jam lalu
Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.
Baca SelengkapnyaSwasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
14 jam lalu
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit
14 jam lalu
Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan
15 jam lalu
Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024
16 jam lalu
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaTunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution
16 jam lalu
Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik
17 jam lalu
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T
18 jam lalu
Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaIni Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung
19 jam lalu
Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.
Baca Selengkapnya