Tak Jual Premium, Pendapatan SPBU Turun 50 Persen  

Reporter

Sabtu, 9 Agustus 2014 13:44 WIB

Pemberitahuan tidak menjual Premiumn SPBU km 14 Tol Jakarta-Tangerang, Banten (6/8). Mulai hari ini SPBU yang berada di tol mulai memberlakukan kebijakan pemerintah terkait tidak menjual premium bersubsdi .TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum di rest area jalan tol mengeluhkan pelarangan penjualan BBM jenis Premium. Kebijakan itu membuat pembeli sepi, sehingga mengakibatkan pendapatan pengelola SPBU berkurang sekitar 50 persen setiap hari.

Seperti SPBU di rest area Jalan Tol Tangerang-Merak Km 43. Menurut Roby Nuralamsyah, staf pengelola SPBU itu, pendapatan per harinya anjlok. "Pendapatan kami sebelum adanya kebijakan itu sehari bisa Rp 300-400 juta. Sekarang maksimal Rp 200 juta," kata Roby Nuralamsyah saat ditemui Tempo, Sabtu, 9 Agustus 2014.

Menurut dia, para pengendara yang akan mengisi BBM hanya lewat setelah tahu tidak ada Premium. "Mereka berhenti sebentar, baca pengumuman, akhirnya enggak jadi mengisi." (Baca: Ahok: 2015, SPBU Jakarta Bebas BBM Bersubsidi)

Tak dijualnya Premium di SPBU rest area, kata Roby, membuat para pengendara tepaksa mengalihkan bahan bakarnya menjadi Pertamax. Pengalihan itu membuat konsumsi Pertamax di SPBU tersebut meningkat. Jika per hari hanya bisa terjual 500 liter, Pertamax yang terjual per hari mencapai 2.000 liter sejak adanya pelarangan penjualan Premium. Namun peningkatan tersebut nyatanya tak bisa mengkompensasi penurunan pendapatan secara keseluruhan.

Roby mengaku SPBU sudah melakukan sosialiasi tentang kebijakan ini. Beberapa spanduk yang berisi pengumuman juga terlihat di SPBU. Bahkan, tiap kali mengisi BBM, para petugas kembali menanyakan pada pengendara. "Hanya ngisi Pertamax, ya, Pak, di sini," kata petugas mengingatkan. (Baca: Hiswana: SPBU Tol Lengang seperti Lapangan Bola)

Mulai 6 Agustus 2014, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) melarang SPBU di rest area jalur jalan tol menjual BBM bersubsidi. Aturan ini, menurut Andi, untuk menekan volume penggunaan BBM bersubsidi yang terus membengkak.

Beberapa pengendara memang terlihat hanya lewat saat mengetahui SPBU tersebut hanya melayani penjualan Pertamax. Surya, pengendara mobil, mengaku terpaksa mengisi Pertamax di SPBU rest area lantaran bahan bakar mobilnya hampir habis. Namun, secara umum, dia mendukung progam pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM. "Tapi, ya, jangan seperti ini, harusnya diberlakukan kepada semua SPBU."

FAIZ NASHRILLAH




Baca juga:
Polisi: Kemenhukham Selidiki 2 Jurnalis Prancis
Inobus Diminta Periksa Penyebab Bus Gandeng Patah
Operasi Sukses, Tangan Kiri Letda Dylan Tersambung
Ayah Dukung Israel, Angelina Jolie Pro-Palestina

Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

39 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

43 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

51 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya