PT Perikanan Nusantara Bangkit dari Krisis  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 7 Agustus 2014 19:44 WIB

Menteri BUMN, Dahlan Iskan. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengklaim PT Perikanan Nusantara (Persero) mampu bangkit dari krisis keuangan. Perusahaan pelat merah dalam bidang perikanan yang sebelumnya hampir bangkrut itu saat ini bisa melakukan ekspor.

Kebangkitan tersebut terjadi karena perusahaan menggunakan teknologi baru penangkapan ikan. “Mereka tak lagi menangkap ikan, melainkan memanen ikan,” ujarnya seusai rapat pimpinan BUMN di kantor Perikanan Nusantara, Jakarta, kemarin.

Menurut Dahlan, teknologi itu menggunakan sistem satelit dan sensor, seperti layaknya di negara maju. Teknologi ini akan diterapkan di lima lokasi cabang milik Perikanan Nusantara selama enam bulan ke depan. Lima lokasi itu adalah Bitung; Sorong; Ambon; Benoa; serta Bacan, Halmahera Utara. “Untuk Bacan, memang belum beroperasi, tapi diharapkan mulai tahun depan,” kata Dahlan. (Baca juga: Nelayan Cemaskan Pembatasan Solar Bersubsidi)

Teknologi sensor ini merupakan hasil kerja sama antara Perikanan Nusantara dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kerja sama ini bersifat konsultatif. Artinya, investasi sepenuhnya berasal dari Perikanan Nusantara.

Selain Perikanan Nusantara, Dahlan mengatakan ada BUMN perikanan lain yang juga sedang bangkit, yaitu Perum Prasarana Perikanan Samudera. Dia mengatakan hingga saat ini belum ada rencana mengkonsolidasi kedua perusahaan tersebut. “Satu PT dan yang lain Perum,” ujarnya.

Pada semester I 2013, Perikanan Nusantara memperoleh pendapatan Rp 81,7 miliar dan laba bersih Rp 3,14 miliar. Adapun Perum Prasarana Perikanan meraih pendapatan Rp 94,1 miliar dan laba bersih Rp 6,02 miliar. (Lihat juga: Kisruh Solar, Dahlan Akan Panggil Pertamina-PLN)

Menurut Direktur Utama Perikanan Nusantara Abdussalam Konstituanto, dengan adanya teknologi baru, pendapatan perseroan ditargetkan naik sepuluh kali lipat pada tahun depan. “Kami menargetkan pendapatan tembus Rp 1 triliun,” katanya. Nilai investasi penerapan teknologi baru penangkapan ikan itu mencapai Rp 7,5 miliar. Teknologi lama dinilai sudah tidak efisien dan terlalu boros. “Teknologi baru akan menekan biaya bahan bakar minyak hingga 70 persen,” tuturnya.

Menurut Abdussalam, perseroan mengekspor 5.000 ton ikan per bulan. Jumlah itu ditargetkan naik hingga 100 persen jika teknologi baru diterapkan. Jumlah produk yang diekspor menyumbang 50 persen dari hasil total tangkapan ikan perseroan. (Berita lain: Krisis Listrik, Dahlan Semprot Bos PLN Kalimantan)

Direktur Keuangan Perikanan Nusantara Muhammad Nurhadi Cahyono mengatakan neraca keuangan perseroan sudah positif sejak 2010. Pada semester I 2014, perseroan membukukan pendapatan Rp 80,48 miliar, sedangkan pada akhir tahun ini ditargetkan mencapai Rp 210,72 miliar. Dengan angka itu, Perikanan Nusantara meraih laba Rp 12,78 miliar pada semester I 2014, dan ditargetkan akan mencapai Rp 16,35 miliar pada akhir 2014.

FAIZ NASHRILLAH



Terpopuler:
Aneh, Arisan MMM Bisa Tawarkan Komisi 30 Persen
Sepi Pembeli, SPBU Akan Kurangi Karyawan
Solar Dibatasi, Petani Madiun Mengeluh

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

42 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya