Direktur Utama Bursa Efek indonesia (BEI) Ito Warsito bersama Ketua Bapepan- LK Nurhaida melihat papan bursa saat peluncuran Indeks IDX30 di gedung Bursa, Jakarta, Senin (23/04). TEMPO/ Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melemah pada hari ini. Menurut dia, IHSG akan berada di rentang support 5.045-5.095 dan resisten 5.125-5.135.
"Meski berpeluang melanjutkan penguatan, namun aksi profit taking dari investor panikan perlu diwaspadai karena dapat menahan peluang penguatan tersebut," katanya kepada Tempo, Senin, 4 Agustus 2014.
Selain itu, ada imbas dari kondisi bursa saham global yang belum membaik. Jadi, tutur Reza, perlu mewaspadai pembalikan arah.
Sepanjang perdagangan Senin, IHSG menyentuh level tertingginya 5.119,25 di akhir sesi dua. Sedangkan pada tengah sesi satu, indeks menyentuh level terendahnya di 5.050,52. Volume perdagangan turun, tapi nilai total transaksi naik.
Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell. Sentimen negatif yang ada mampu dilalui IHSG, terutama didukung dengan rilis inflasi yang cukup stabil.
Menurut Reza, ada beberapa saham yang menjadi pertimbangan perdagangan hari ini. Di antaranya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Surya Citra Media Tbk, PT Astra Internasional Tbk, PT Visi Media Asia Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, dan PT Express Transindo Utama Tbk.