Pengelola SPBU Pilih Harga Solar Subsidi Dinaikkan  

Senin, 4 Agustus 2014 15:58 WIB

Petugas SPBU usai mengisi bahan bakar jenis solar pada sebuah kendaraan di kawasan Kuningan, Jakarta, 31 Juli 2014. Mulai 1 Agustus 2014, penjualan BBM subsidi jenis solar di SPBU hanya dilakukan pada pukul 08.00-18.00. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Surakarta - Pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Surakarta, Jawa Tengah, lebih suka pemerintah menaikkan harga solar bersubsidi daripada membatasi penjualannya. Pengelola SPBU Sekarpace, Joko Supeno, menilai kebijakan pembatasan penjualan tidak akan mengurangi konsumsi.

"Kan konsumen tinggal menggeser waktu pembelian sesuai ketentuan," katanya saat ditemui di Surakarta, Senin, 4 Agustus 2014. (Baca: Solar Dibatasi, Organda dan Nelayan Bingung)

Selain itu, Joko memprediksi Pertamina Dex sebagai alternatif pengganti solar bersubsidi tetap tidak laku karena selisih harganya sangat jauh. Solar bersubsidi dijual Rp 5.500 per liter, sedangkan Pertamina Dex dijual Rp 13.300 per liter dalam bentuk kemasan 10 liter yang dijual Rp 163 ribu. "Kalau tujuannya untuk mengurangi subsidi BBM, ya, mending harga solar dinaikkan," katanya.

Adapun pemilik SPBU Cengklik, Afiah Ghalib, yakin pembatasan penjualan BBM bersubsidi tidak akan mempengaruhi omzetnya. Dia optimistis bisa menjual 8.000 liter solar per hari seperti biasanya.

"Pertamina Dex tetap tidak laku. Konsumen akan mengatur waktu pembelian sesuai ketentuan," katanya. Dia menyebutkan masih punya stok 25 jeriken berisi 10 liter Pertamina Dex yang belum habis terjual sejak empat bulan lalu. (Baca: SPBU Tak Jual Solar Bersubsidi Diminta Diumumkan)

Senada, Anto, pengelola SPBU di Jebres, meminta pemerintah menaikkan harga solar subsidi dan menurunkan harga Pertamina Dex. "Selisihnya jangan terlalu jauh, mungkin selisih Rp 1.500 per liter saja," ucapnya. Dalam kondisi harga sekarang, dia melanjutkan, masyarakat pasti memilih membeli solar bersubsidi dengan cara apa pun.

Anto mengaku dalam sebulan hanya berhasil menjual 30 liter Pertamina Dex. Sedangkan penjualan solar bersubsidi mencapai 2.500 liter per hari.

UKKY PRIMARTANTYO







Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN

Berita terkait

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

24 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

48 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

48 hari lalu

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

26 Februari 2024

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas tengah merevisi aturan penyaluran BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

11 Februari 2024

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

BPH Migas meminta Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap mem-back-up pasokan BBM di tengah rencana shut down Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

28 Januari 2024

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

Jelang Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas imbau badan usaha jaga stok BBM jenis Avtur atau Jet A-1.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

15 Januari 2024

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

Kementerian ESDM masih punya pekerjaan rumah alias PR untuk merealisasikan bahan bakar minyak atau BBM satu harga.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

13 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

BPH Migas memastikan pasokan energi yakni BBM dan LPG dalam kondisi aman menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

Laporan Kepala BPH Migas terkait evaluasi pelaksanaan dan penutupan Posko Nataru 2023/2024 dalam sektor BBM.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya