CT Yakin Naiknya Harga BBM Tak Ganggu Inflasi  

Reporter

Selasa, 29 Juli 2014 05:45 WIB

Sebuah SPBU di penuhi oleh warga yang akan membeli dan memenuhi tangki kendraannya di Hayam Muruk, Jakarta Barat, (21/6). Jelang Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi warga rela mengantri untuk mengisi BBM. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung berpendapat, kenaikan harga bahan bakar minyak tidak akan mengganggu inflasi. Menurut dia, meningkatnya inflasi lebih didorong oleh kenaikan harga bahan makanan.

"Tidak akan terpengaruh kok. Inflasi tidak menjadi dasar untuk menaikkan atau menurunkan subsidi. Yang perlu dijaga justru kestabilan harga pangan," ujarnya, Senin, 28 Juli 2014.

Untuk orang miskin atau yang hampir miskin, tutur dia, pengeluaran terbesar mereka hanya digunakan untuk makan, sehingga kebijakan pemerintah sebaiknya yang tidak mengganggu kestabilan harga. Harga pangan menjadi patokan bagi naik atau tidaknya inflasi. Jadi, kenaikan barang selain itu tidak akan mempengaruhi inflasi. "Itu sebabnya Pak Harto bisa memerintah selama 32 tahun, karena harga pangan bisa dijaga."

CT pribadi berpendapat, mengganti subsidi barang menjadi subsidi orang itu lebih tepat karena bisa langsung menyasar orang-orang miskin. Selama ini subsidi bahan bakar untuk kendaraan pribadi dan sepeda motor yang dilakukan pemerintah ternyata hanya dinikmati oleh golongan mampu.

Jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM, negara bisa menghemat anggaran hingga 60 persen. Subsidi tersebut juga bisa dialihkan ke sektor yang lebih produktif, seperti pembangunan infrastruktur dan penurunan kemiskinan.

Subsidi BBM yang mencapai Rp 300 triliun membuat ruang gerak anggaran negara terbatas. Untuk itu, menaikkan harga BBM merupakan hal mutlak yang harus dilakukan.

"Subsidi BBM saat ini sangat besar, yang membuat ekonomi kita jadi enggak sehat," ujar CT.

Terkait dengan pelaksanaannya, menurut dia, pilihannya terbuka. Apakah akan dinaikkan pada masa pemerintahan yang baru, pemerintahan saat ini, atau separuh untuk pemerintahan sekarang, kemudian dilanjutkan pemerintahan selanjutnya. Namun kecil kemungkinan pemerintahan saat ini menaikkan harga bahan bakar, mengingat masa kerjanya hanya tinggal dua setengah bulan lagi. (Baca: Survei: Publik Menolak Kenaikan Harga BBM)

Menurut Chairul, pemerintah akan melakukan komunikasi dengan pemerintahan yang baru terkait dengan masalah yang ada di negeri ini. Hal tersebut akan ditentukan setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan secara sah pemenang pemilihan presiden. "Kita tunggu saja hasil MK," katanya.

AYU WANDARI





Terpopuler:
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok

Begini Jokowi dan Iriana Kencan di Waktu Luang

Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk

Muslim Palestina Salat Idul Fitri di Gereja

Agung Laksono Akan Bawa Golkar Gabung ke Jokowi

Paus Fransiskus dan Obama Ucapkan Selamat Idul Fitri

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

10 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

16 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

33 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

51 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya