McDonald's Stop Jual Chicken Nugget di Hong Kong
Editor
Maria Yuniar Ardhati tnr
Jumat, 25 Juli 2014 19:16 WIB
TEMPO.CO, Hong Kong - McDonald's telah menghentikan penjualan chicken nugget dan produk olahan ayam lainnya di Hong Kong setelah menyatakan mengimpor produk dari Shanghai Husi Food, perusahaan Cina yang dimiliki Amerika Serikat. Perusahaan ini kini menjadi sorotan dalam isu kesehatan makanan di Cina, seperti dikutip Reuters, Jumat, 25 Juli 2014.
McDonald's mengimpor sejumlah produk dari Shanghai Husi mulai Juli tahun lalu sampai Juni 2014. Tidak ada makanan dari penyuplai asal Shanghai itu yang masih berada di stok. (Baca juga: Produk McDonald's Diprotes di Rusia)
Di Jepang, McDonald's Holdings Co memutuskan berhenti mengimpor semua produk ayam dari Cina. Sebagai gantinya, impor dialihkan ke Thailand, yang menyebabkan peningkatan pembelian dari pemasok, McKey Foods Services Ltd, sebuah unit bisnis Keystone Foods dan Cargill Thailand. McKey Foods Service memang sudah menjadi penyuplai McDonald's sebelumnya.
Tahun lalu, Thailand menyediakan 62 persen kebutuhan ayam McDonald's di Jepang. Cina menyuplai sisanya. Sebelumnya, pada pekan ini, McDonald's Jepang menyebutkan seperlima Chicken McNuggets yang dijualnya berasal dari Shanghai Husi. Penjualan produk itu pun dihentikan awal pekan ini. (Baca juga: Pelayan Ini Makan Kecoa yang Ditemukan Pelanggan)
Skandal makanan ini mencuat setelah sebuah stasiun televisi pada Ahad pekan lalu menampilkan staf Shanghai Husi Food menggunakan daging basi serta mengangkat makanan dari lantai dan mengembalikannya untuk dipakai.
Di Hong Kong, McDonald's berhenti menjual ayam fillet McSpicy, selada ayam dan sayuran, jagung segar kemasan cangkir, serta es teh lemon. McDonald's juga tidak lagi menggunakan bahan-bahan dari pemasok lainnya, Guangzhou Husi, seperti selada, jagung pipil, irisan lemon, daun selada, timun, bawang bombai, dan tomat. (Baca juga: 'Disabotase' Google Maps, Restoran Ini Menggugat)
"Kami ulangi, hingga hari ini, semua makanan yang dijual McDonald's sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan Hong Kong," kata McDonald's.
Pengumuman ini dikeluarkan setelah Hong Kong melarang segala bentuk impor dari Shanghai Husi Food, yang dimiliki OSI Group dengan kantor pusat di Illinois. Pusat Kesehatan Makanan Hong Kong pada Kamis pekan ini menyatakan semua produk impor dari Husi akan ditandai, disegel, dan masuk larangan penjualan hingga ada hasil investigasi dari pemerintah Cina.
Cina merupakan pasar terbesar ketiga McDonald's dilihat dari jumlah gerai. Isu kesehatan makanan di Cina juga menjerat induk perusahaan KFC di sana, Yum Brands Inc. Semua gerai KFC dan Pizza Hut setempat berhenti menggunakan produk daging dari Husi.
Meski demikian, belum ada laporan yang menyebut konsumen jatuh sakit. Kesehatan makanan menjadi isu hangat di Cina setelah adanya skandal pada 2008. Ketika itu, ditemukan produk susu dengan kandungan melamin yang menyebabkan enam bayi meninggal dan membuat ribuan orang sakit.
REUTERS | MARIA YUNIAR
Terpopuler
Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-Kalla
Gara-gara Jokowi, Album JFlow dalam Bahaya
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Jokowi Ingin Perempuan Jabat Menteri Pertahanan
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo