CEO HSBC Indonesia Alan Richards (kiri) berbincang dengan dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Mahendra Siregar (kanan). ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar menyatakan realisasi investasi semester I 2014 melebihi target yang ditetapkan. Investasi tercatat meningkat 15,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sedangkan targetnya hanya 15 persen.
"Realisasi investasi sekarang sudah sebesar Rp 222,8 triliun. Semester I tahun 2013, realisasinya Rp 192,8 triliun," kata Mahendra di kantornya, Kamis, 24 Juli 2014. (Baca: Investor Makin Minati Sektor Tambang)
Mahendra menjelaskan investasi yang mengucur pada semester I tahun ini terdiri dari investasi dalam negeri sebesar Rp 72,8 triliun (32,7 persen) dan investasi asing Rp 150 triliun (67,3) persen. Secara year-on-year, investasi asing tumbuh 13,5 persen, dan domestik tumbuh 20,2 persen.
Menurut Mahendra, total realisasi penanaman modal pada 2014 sudah mencapai 48,8 persen. Ia optimistis dapat mencapai target realisasi investasi tahun ini yang dipatok sebesar Rp 456,6 triliun. "Tidak ada alasan untuk tidak optimistis. Melihat trennya, ada pertumbuhan yang solid ke depan," kata dia.
Tren positif ini diperkirakan berlangsung sampai ke pemerintahan baru karena ada ekspektasi dan semangat baru. "Termasuk energi baru yang bisa membuat momentum dan peluang yang lebih besar juga," kata dia. (Baca: Efek Jokowi Masih Terasa di Bursa Saham)