TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono geram dengan tingginya harga cabai di pasar yang berbanding terbalik dengan rendahnya harga cabai di tingkat petani. Harga cabai di tingkat petani saat ini hanya sekitar Rp 3.000 per kilogram. Namun di tingkat pedagang di pasar harganya melambung tinggi hingga belasan ribu rupiah.
Seperti di Pasar Klender, Jakarta Timur, harga cabai mencapai Rp 18 ribu per kilogram. "Ini jelas petani masih sangat rugi dan pedagang kurang adil," kata Suswono saat berkunjung ke pasar itu, Senin, 21 Juli 2014.
Menurut Suswono, saat ini kondisi cabai di tingkat petani mengalami kelebihan suplai. Akibatnya, harga jual mengalami penurunan drastis. Meski harga di tingkat petani turun, pedagang tetap menaikkan harga. "Petani merugi. Di satu sisi, konsumen mendapatkan barang yang tinggi karena pedagang menjual tiga kali lipat," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan naiknya harga cabai di tingkat konsumen itu disebabkan oleh tingginya permintaan. Menurutnya, kenaikan harga cabai saat ini masih di bawah batas referensi, yaitu Rp 28 ribu per kilogram untuk cabai rawit merah dan Rp 26 ribu per kilogram untuk cabai merah.
AYU PRIMA SANDI
Baca juga:
Solidaritas Perempuan Tuntut Presiden Netral
Limpahan Kendaraan ke Jalur Selatan Belum Dihitung
Kasus Korupsi Haji, KPK Periksa Dua Politikus PPP
Bentrok Dua Milisi Libya Tewaskan 4 Orang
Berita terkait
Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus
1 hari lalu
Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
3 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
3 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
5 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
6 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
11 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
12 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
13 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
13 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
13 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya