Comal Amblas, Jakarta-Semarang Jadi 18 Jam

Senin, 21 Juli 2014 12:07 WIB

Alat berat diturunkan petugas untuk perbaikan sementara amblesnya oprit Jembatan Comal di Jalur Pantura, Pemalang, Jateng, 18 Juli 2014.

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat amblasnya Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, Organisasi Angkutan Darat (Organda) memperkirakan jarak tempuh dari Jakarta ke Semarang bakal mencapai 16-18 jam. Padahal, biasanya Jakarta-Semarang cukup ditempuh dalam 10-12 jam.

"Ini terjadi karena bus harus melewati jalur tengah atau jalur selatan yang lebih jauh. Lewat jalur tengah atau selatan lebih jauh 60-80 kilometer, ditambah antrean karena kemacetan," kata Safruan Sinungan, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Organda DKI Jakarta, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 20 Juli 2014. (Baca:Cegah Macet, Nagreg Mulai Satu Arah Jalur Mudik)

Selain memicu kemacetan, kata Safruan, amblasnya Jembatan Comal ini juga berimbas pada membengkaknya biaya operasional bus. Jika pada hari biasa kebutuhan biaya solar sekitar Rp 700 ribu, maka jika dengan amblasnya Jembatan Comal ini, biaya bahan bakar diperkirakan membengkak menjadi sekitar Rp 850 ribu. (Baca:Jembatan Comal Amblas, Macetnya Sampai ke Nagreg)

Pada musim mudik Lebaran kali ini, DPD Organda DKI Jakarta mengerahkan sekitar 8.250 unit bus untuk melayani semua tujuan di Indonesia. Dari jumlah itu, kata Safruan, paling banyak untuk melayani arah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Namun, saya lupa berapa angka persisnya yang menuju Jateng atau Jatim," ujar Safruan.

Dia memperkirakan amblasnya Jembatan Comal tak akan berpengaruh terhadap distribusi bus-bus di daerah-daerah karena bus dari Jakarta datangnya terlambat. Ini bisa terjadi karena arus mudik yang lebih banyak untuk tujuan Jakarta ke daerah-daerah dibandingkan dengan daerah menuju Jakarta. "Jumlah bus yang berangkat dari daerah saya perkirakan juga cukup," Safruan menerangkan. (Baca:Jembatan Comal Amblas, Kapal Roro Dikerahkan)

Jembatan Comal amblas pada Kamis, 17 Juli tengah malam karena fondasinya tergerus banjir awal Februari lalu. Sontak hal ini melumpuhkan lalu lintas di jalur pantai utara Jawa yang menjadi jalur utama mudik Lebaran.

AMIR TEJO





Terpopuler:
Satu Lagi Situs Real Count Selain Kawalpemilu.org
Jokowi Segera Sambangi Markas Partai Pro-Prabowo
MH17 Diduga Alihkan Rute untuk Hindari Badai
1988, Militer AS Juga Salah Tembak Pesawat Iran
Jembatan Comal Ambles, Kapal Roro Dikerahkan


Advertising
Advertising









Berita terkait

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

4 September 2022

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

4 September 2022

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen

Baca Selengkapnya

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

31 Maret 2020

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

Organda mengatakan penumpang bus sudah sepi sebelum adanya penyetopan trayek dari dan ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

31 Maret 2020

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

SekJen DPP Organda Ateng Haryoni mengatakan seluruh perusahaan otobus menghentikan operasional armadanya khusus trayek Jakarta mulai Senin petang.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

11 Desember 2019

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama lima hari.

Baca Selengkapnya

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

22 November 2019

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

Pemerintah memutuskan untuk menghapus 14 Daftar Negatif Investasi (DNI), termasuk sektor usaha perhubungan darat.

Baca Selengkapnya

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

19 Oktober 2019

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI memastikan keamanan bus Zhong Tong buat armada Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

4 Oktober 2019

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

DPP Organda meminta pemerintah mengusut tuntas perkara penyelewengan Solar bersubsidi seiring dengan kian habisnya kuota BBM bersubsidi itu.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

18 Juni 2019

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

Dinas Perhubungan dan Organda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merazia angkot yang memiliki stiker atau gambar temper berbau pornografi.

Baca Selengkapnya

Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa

22 Mei 2019

Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa

Organda minta bus tak ikut sistem satu arah saat mudik lebaran di jalan tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya