Petugas mengatur lalu lintas saat peresmian dan uji coba Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) di Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/12). Tol akan digunakan dari arah Ciledug menuju Bandara Soekarno Hatta serta mengurangi kepadatan kendaraan di tol dalam kota. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO , Jakarta:Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerima pengaduan konsumen terkait penetapan tarif jarak pendek untuk jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2). PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol JORR W2 menetapkan tarif sebesar Rp 11.000 untuk ruas tol dari Bintaro hingga pintu tol Veteran.
Menurut Tulus Abadi, Pengurus Harian YLKI, masyarakat berencana melayangkan gugatan clash action, hingga memblokir tol pada 22 Juli 2014. Pada hari itu, PT Jasa Marga akan resmi mengoperasikan tol JORR W2. "Mereka mengancam akan memblokir tol," kata Tulus, saat dihubungi, Sabtu, 19 Juli 2014. (baca juga : Pintu Tol Veteran Batal Ditutup)
Tulus berharap Jasa Marga selaku pengelola dan Badan Pengelola Jalan Tol mau berdiskusi dengan warga Bintaro dan pengguna jalan tol. Dia mengatakan, Jasa Marga pernah menyampaikan alasan penggunaan tarif flat atas JORR W2. Namun masyarakat belum menerima alasan tersebut karena penyampaian Jasa Marga dinilai terlalu teknis.
Direksi Jasa Marga, kata Tulus, pernah mengatakan jalur JORR W2 bukan untuk pengguna rute pendek. Tarifnya menggunakan sistem terbuka sehingga jarak jauh dekat harganya sama. "Jawaban ini membuat warga belum menerima dan tidak ada titik temu," kata Tulus. (baca juga : TolJORRW2 Mengurangi 30 Persen Kemacetan)
YLKI, kata dia, telah menerima aduan konsumen terkait perubahan harga tarif dari gerbang tol Serpong ke Bintaro sejak tiga minggu lalu. Dalam aduannya, warga Bintaro sebagai pengguna akses rute pendek dalam tol tersebut resah karena tarif yang dibebankan dinilai memberatkan dan tidak adil. "Saya ingin Jasa Marga mau duduk bersama mendengarkan warga untuk mencari jalan keluar," katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga David Wijayanto menyarankan pengguna jarak pendek tidak masuk jalan tol. "Jalan tol adalah jalan alternatif," katanya. (baca juga : TolJORRW2 Dioperasikan Mulai 22 Juli)
David mengatakan, semula akses keluar veteran akan ditutup bersamaan dengan beroperasinya JORR W2 ini. Penutupan itu mengingat adanya lalu lintas yang hanya menggunakan jalan tol dengan jarak yang sangat pendek namun harus membayar Rp. 8500. Setelah konsultasi kembali dengan BPJT dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat, Jasa Marga akhirnya tetap membuka akses keluar di Veteran.
