BI Sudah Distribusikan Rp 11 Triliun Uang Baru  

Rabu, 16 Juli 2014 05:34 WIB

Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. Untuk merespon kebutuhan masyarakat dan mengurangi transaksi penukaran di pinggir jalan, Bank Indonesia menyediakan 12, 4 triliun uang cetak baru. TEMPO/Aditya Herlambang putra

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan, pada pekan pertama Ramadan, uang pecahan baru sekitar Rp 11 triliun telah terdistribusi ke masyarakat. Perkiraan Bank Indonesia, kebutuhan uang pecahan masyarakat pada musim Lebaran ini sekitar Rp 118,5 triliun.

"Yang saya hafal, awal Juli itu sudah terima laporannya sekitar Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun yang sudah keluar," ujar Ronald Waas, Deputi Gubernur Bank Indonesia, saat menghadiri buka bersama Bank Indonesia dengan media di gedung Bank Indonesia, kemarin. Bank Indonesia sendiri sejak awal Juli memiliki persediaan uang Rp 156 triliun. (Baca: BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI)

Ronald menuturkan 92 persen uang penukaran tersebut berupa pecahan besar di atas Rp 20 ribu. Sedangkan 8 persen lainnya merupakan uang pecahan kecil di bawah Rp 20 ribu. "Kalau di Jawa, pecahan kecil banyak permintaan. Kalau di Kalimantan, pecahan besar," ujarnya. (Baca: BI: Peredaran Uang Palsu Menurun)

Menurut Ronald, peredaran mata uang pecahan memiliki keunikan tersendiri di masing-masing wilayah. Ia mengatakan wilayah pertambangan seperti Kalimantan cenderung membutuhkan penukaran uang dalam pecahan besar. Sedangkan wilayah pertanian memiliki karakteristik berkebalikan dari wilayah pertambangan, yaitu membutuhan uang pecahan kecil.

Bank Indonesia sebelumnya menyampaikan adanya pertumbuhan 14,9 persen pada kebutuhan uang tunai periode Lebaran 2014. Berdasarkan catatan, tahun 2013, kebutuhan uang periode Lebaran mencapai Rp 103,2 triliun. Sedangkan tahun ini Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhannya Rp 118,5 triliun.

MAYA NAWANGWULAN





Terpopuler:
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas
Samsung Setop Bisnis dengan Pemasok Cina

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya