Efek Jokowi ke Rupiah Takkan Bertahan Lama  

Jumat, 11 Juli 2014 14:29 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo, menyambut para wartawan yang hadir di kantor Media Center Jokowi - JK di Jakarta, 10 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Efek Joko Widodo pada peningkatan nilai tukar rupiah dinilai tak akan bertahan lama. Selain karena sudah diduga, tidak bertahan lamanya efek tersebut juga disebabkan oleh perkiraan pasar bahwa Jokowi kelak berhadapan dengan parlemen yang kurang bersahabat.

"Dengan catatan tak ada yang membelot dari kubu lawan," kata ekonom dari Bank Standard Chartered, Erik Sugandi, saat dihubungi, Kamis malam, 10 Juli 2014. (Baca juga : Saham Viva Anjlok, Analis: Itu Soal Integritas)

Menurut Erik, pasar khawatir pemerintahan Jokowi yang hanya menguasai 37 persen parlemen kelak menemui kesulitan. Menghadapi kondisi ini, Erik memperkirakan nilai tukar rupiah akan berfluktuasi sampai Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil penghitungannya. (Baca:CT: Pilpres Belum Pengaruhi Ekonomi)

Pada transaksi pasar uang Kamis, 10 Juli 2014, rupiah kembali melesat 52 poin (0,45 persen) ke level 11.573 per dolar AS. Ini sekaligus melanjutkan reli penguatan rupiah selama lima hari berturut-turut menjelang pemilu presiden.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, menilai nilai tukar rupiah pada Rp 11.500-an saat ini sudah pada zona fundamental. Nilai ini, kata dia, tak akan bergerak lebih rendah lagi, kecuali ada sebab yang sifatnya fundamental. "Misalnya situasi memanas, atau ada outflow besar-besaran," kata Destry saat dihubungi semalam.

Analis dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, mengatakan penguatan rupiah disebabkan oleh sentimen pasar setelah pemilihan presiden dan pelemahan dolar terhadap mata uang utama dunia. Namun sentimen dari dalam negeri lebih dominan mempertahankan laju positif rupiah.

Pelaku pasar sendiri sudah menyambut positif kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla setelah mayoritas lembaga survei menyebut pasangan itu unggul 3-5 persen dari pesaingnya. "Meski masih menunggu keputusan resmi KPU tanggal 22 Juli, pelaku pasar sudah yakin hasil hitung cepat tidak akan terlalu banyak berubah," ujar Lukman. (Baca: Sambut Pilpres, Modal Masuk Capai Rp 1,8 Triliun )

TRI ARTINING PUTRI

TERPOPULER
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

34 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

34 menit lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

3 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

4 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

5 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

6 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya