Euforia Pemilihan Presiden Berlanjut, Rupiah ke 11.500

Kamis, 10 Juli 2014 13:54 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah hari pencoblosan, pasar masih dilanda euforia pemilihan presiden. Di transaksi pasar uang hari ini, rupiah kembali melesat 71 poin (0,61 persen) ke level 11.555 per dolar Amerika Serikat. Ini merupakan penguatan rupiah dalam lima hari perdagangan terakhir berturut-turut.

Ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan euforia pemilihan presiden masih menjadi faktor pelecut rupiah. "Hasil penghitungan cepat lebih banyak yang memberi indikasi kemenangan pada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla."

Tidak seperti pemilihan sebelumnya, kali ini hitung cepat (quick count) menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Empat lembaga survei mengindikasikan kemenangan calon presiden Prabowo Subianto. Adapun delapan lembaga survei mengunggulkan calon presiden Joko Widodo.

Namun demikian, sentimen pasar yang condong ke pihak Jokowi menganggap hasil penghitungan yang memenangkan Jokowi lebih kredibel. "Selain itu, pilpres yang berlangsung aman membuat aksi beli pelaku pasar masih berlanjut," ujar Lana.

Di sisi lain, penguatan rupiah terbantu oleh pamor dolar yang sedang turun setelah bank sentral merilis notulensinya (Fed minute meeting) kemarin. Pada notulensi itu disebutkan bahwa pelaku pasar tidak terlalu mengkhawatirkan outlook ekonomi dan lebih berani mengambil risiko.

Catatan the Fed tersebut didukung rendahnya volatilitas di pasar saham, pasar valas, dan pasar obligasi. "Juga terdapat catatan bahwa kebijakan moneter yang akomodatif diperlukan untuk mendorong ekspansi ekonomi," kata Lana.

Notulensi ini belum mengindikasikan kapan tepatnya Fed akan menaikkan suku bunganya, dan masih sangat tergantung pada perkembangan ekonomi AS.

PDAT | M. AZHAR

Berita lainnya:
Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif
PKB Jawa Tengah: Jokowi Menang di Semua Basis NU
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200




Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya