TEMPO Interaktif, Jakarta: Departemen Pertanian mengadakan pertemuan dengan delegasi UN-ESCAP CAPSA (Center for Alleviation of Poverty True Secondary Crops Development) yang mendapat mandat untuk mencari upaya penghapusan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan. Menteri Pertanian, Anton Apriantono, mengharapkan supaya UN-ESCAPE CASA ini dapat memberikan manfaat dalam mendukung pembangunan pertanian di Indonesia. Hal itu dikatakannya di kantor Departemen Pertanian, Rabu (6/4). Kegiatan yang dilakukan oleh UN-ESCAP CAPSA antara lain menghasilkan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan mandatnya, membantu pelaksanaan dan koordinasi kebijakan sosial mengenai secondary crops, menjamin jalinan kerja sama dan bermitra dengan organisasi internasional beserta stake holder-nya, menganalisa tren bantuan yang berkaitan dengan peningkatan keejahteraan di pedesaan, melakukan pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia secara terencana. Anton mengatakan, pemerintah sangat mendukung keberadaan organisasi ini. Sementara itu, dana yang diberikan untuk operasional organisasi berasal dari negara-negara anggota seperti Korea Selatan yang telah menyumbang US$ 10 juta dan Jepang US$ 4 juta. Namun, rincian penggunaan dana tersebut belum dibuat. Rini Kustiani