Vila di Bali Bisa Jual Listrik ke PLN  

Reporter

Senin, 7 Juli 2014 12:39 WIB

Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Denpasar - Sejumlah vila di Bali menawarkan listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke PT PLN Distribusi Bali. Pembelian listrik oleh PLN ini akan memacu penggunaan energi alternatif di kalangan industri perhotelan.

"Dengan harga listrik yang makin mahal, makin banyak vila dan hotel yang tertarik solar energy. Kalau bisa menjual, bisa makin menarik," kata Nugraha Widyatmono dari PT Contained Energy, konsultan energi alternatif yang mengkoordinasikan penawaran ke PT PLN, Senin, 7 Juli 2014.

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 4 Tahun 2012 tentang Harga Pembelian Listrik oleh PLN, pabrik setrum negara ini dimungkinkan membeli listrik dari pembangkit kecil milik swasta. Pihak vila biasanya memiliki kelebihan pasokan pada saat low-season.

Adapun kapasitas terpasang PLTS di vila maksimal 14 kilowatt dengan harga listrik Rp 600-700 per kWh. "Jadi masih lebih murah dibandingkan harga listrik dari PLN," katanya. (Baca juga: Meneliti Kulit Kacang, Nisrina Ciptakan 3 Produk) Namun, mengingat kapasitas yang kecil ini, kemungkinan besar vila-vila ini nantinya hanya memproduksi listrik sebagai tambahan bagi konsumsi mereka sendiri.

Masalah instalasi, kata Nugraha, bisa diatasi dengan pemasangan bimeter direction yang memungkinkan penghitungan daya yang masuk ke instalasi Vila dan daya yang keluar dialirkan ke jaringan PLN. Saat ini pihaknya sudah menangani 10 vIla milik pribadi dan komersial. Selisih dari daya masuk dan keluar itulah nantinya yang akan dihitung, apakah surplus atau defisit, sehingga bisa ditentukan seberapa besar biaya yang perlu dibayar PLN. Atau sebaliknya, berapa sisa beban yang bisa dihemat oleh pemilik vila.

Biaya untuk PLTS sendiri tergantung pada daya yang dihasilkan pada saat beban puncak atau watt peak. Dengan perkiraan kapasitas hingga 10 kilowatt, diperlukan investasi sekitar Rp 300 juta untuk masa operasional 25 tahun. Pihaknya memperkirakan return of invesment (ROI) penggunaan teknologi ini diraih setelah lima-enam tahun. (Baca juga: Tarif Naik, PLN: Percuma Timbun Token Listrik)

Humas PT PLN Bali, Wayan Redika, memastikan PLN akan membeli listrik yang dihasilkan dari energi alternatif ini. "Tinggal dinegoisasikan soal harga dan disiapkan MOU-nya," katanya.

Saat ini PLN Bali juga sudah membeli listrik dari pengolahan sampah (PLT Bio Massa) yang setiap bulan rata-rata menghasilkan listrik 271.789 kWh dengan harga Rp 685,9 per kWh, sehingga setiap bulan PLN mengeluarkan dana hingga Rp 186 juta.



ROFIQI HASAN

Berita terpopuler lainnya:


Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

11 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

14 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

19 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

27 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

27 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

27 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

27 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

29 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya